Selasa, 14 Desember 2010

PARATUBERCULOSIS

PARATUBERCULOSIS

Johne’s Disease atau Paratuberkulosis adalah penyakit mycobacterial pada sapi yang disebabkan oleh Mycobacterium avium subspecies paratuberculosis
(MAP), ditandai dengan manifestasi peradangan usus (enteritis granulomatosa). Gejala klinik pada stadium akhir berupa diare kronik dan kehilangan berat badan. Gejala tersebut baru muncul setelah sapi berumur dua sampai 10 tahun, meskipun infeksinya terjadi sejak anak sapi dilahirkan (nepnatal). Penularannya pada anak sapi umumnya melalui kotoran (feses) hewan sakit yang mengandung bakteri yang menempel pada puting susu induk atau melalui pakan yang terkontaminasi feses yang mengandung MAP. Bakteri diekskresikan lewat kolostrum dan susu, sehingga dapat menginfeksi anak sapi sejak periode neonatal.
Selain menyerang sapi, JD juga menyerang ruminansia lain, seperti; kerbau, kambing, domba, bison, antelop dan rusa, jarang pada babi dan kuda. Penyakit ini, pertama kali ditemukan pada sapi perah oleh Dr. Heinrich A. Johne pada tahun 1895, di Jerman. Sehingga dikenal dengan nama ”Johne’s Disease”/ JD yang hingga saat ini penyebarannya sudah meluas di berbagai belahan dunia. Di beberapa negara seperti New Zealand, Australia, Inggris dan negara Mediterranean, penyakit ini dikenal sebagai salah satu penyakit menular penting pada industri peternakan sapi dan domba. Di Afrika, paratuberkulosis dilaporkan di sejumlah negara antara lain Sudan, Ethiopia, Kenya, Uganda, Tanzania, Nigeria, Zambia dan Afrika Selatan. Di USA, penyakit tersebut dapat menimbulkan kerugian ekonomi pada industri peternakan sekitar 1,5 milyar dollar US per tahun.
Gejala spesifik pada sapi berupa kehilangan bobot badan (meskipun nafsu
makannya normal), diare, produksi susu menurun. Hewan dapat terinfeksi sebelum umur enam bulan melalui makanan atau susu yang terkontaminasi MAP. Karena perkembangan penyakitnya yang lambat, maka gejala klinik seringkali tidak teramati sampai umur hewan paling sedikit tiga tahun. Tanda klinik ini muncul, seringkali dipicu oleh adanya stres seperti beranak atau kepadatan ternak yang tinggi, dsb.
Sapi yang sudah menunjukkan gejala klinik dapat menularkan penyakit melalui fesesnya dan sangat berbahaya bagi hewan sekelompoknya. Karena sapi tersebut dapat menghamburkan (shedding) MAP selama 18 bulan sesudah perkembangan gejala kliniknya. Meskipun tidak berkembang biak pada lingkungan, namun MAP dapat hidup dalam tanah dan air selama lebih dari satu tahun, dalam keadaan dingin atau kering. MAP tahan hidup (resisten) dalam kotoran hewan/pupuk kandang dan air pada suhu yang rendah.
Pada sapi dapat mengakibatkan enteritis, peradangan usus kecil yang
mengakibatkan penebalan dan pelipatan dingin usus hewan yang terinfeksi. Diagnosis penyakit didasarkan pada sejarah penyakit, pemeriksaan klinik dan hasil nekropsi yang diperkuat dengan pemeriksaan laboratorik. MAP disebut juga Mycobacterium paratuberculosis atau Mycobacterium johnei adalah bakteri berbentuk batang, tahan asam atau acid fast bacilli (AFB), berukuran kecil (0,5-1,5 mikron) dan membentuk kelompok (3 atau lebih bacilli). MAP dapat menyebabkan infeksi melalui usus pada hewan neonatal atau hewan muda dengan masa inkubasi lama. Anak sapi dapat tertelan melalui puting susu atau pakan yang tercemar kotoran induk yang terinfeksi MAP.
Pada kejadian infeksi yang menahun (kronis), bagian distal usus kecil (ileum)
merupakan tempat bersarangnya bakteri MAP, dengan demikian pada bagian usus ini terdapat bakteri yang kepadatannya paling tinggi. Lokasi sekunder bersarangnya MAP adalah Iimfoglandula menseterika, sedangkan sebagai lokasi tersier adalah hati, limpa dan Iimfoglandula lainnya. Secara persisten MAP menetap pada ileum dan Iimfoglandula menseterika hingga berbulan-bulan, meskipun belum atau sedikit mengeluarkan mycobacteria dalam fesesnya dan selama sembilan bulan pertama infeksi, respon antibodi humoral belum dapat dideteksi.
Ileum merupakan target utama MAP, karena pada dinding usus ileum terkandung Peyer’s patches yang cocok untuk perkembangbiakannya. Meskipun infeksi MAP terjadi pada periode neonatal (0-4 bulan), namun gejala klinik JD pada sapi biasanya muncul setelah hewan berumur lebih dua tahun. Pada awal infeksi tidak menunjukkan gajala klinik sakit (subklinis). Beberapa peneliti melaporkan bahwa, lebih dari 90% hewan yang terinfeksi oleh MAP menampakkan diri sepertinya sehat, namun berpotensi menyebarkan MAP melalui fesesnya dan dapat menularkan MAP ke ruminansia lain dalam kelompoknya. Gejala klinik biasanya terjadi segera setelah hewan melahirkan anak pertama atau kedua. Anak sapi atau sapi muda lebih peka terhadap infeksi MAP dibanding dengan sapi dewasa.
Berdasarkan tingkat gejala klinik JD terdapat empat stadia, yakni:
• Stadium I, tipe ”silent”, sub-klinik infeksi tidak dapat terdeteksi, meskipun hewan sudah terinfeksi MAP (dalam dosis kecil) dan terjadi pada anak sapi dan sapi dara.
• Stadium II, tipe penyebaran subklinik (sub-clinical shedders), terjadi pada sapi dara yang lebih tua atau sapi dewasa. Hewan tampak sehat, tetapi sebenarnya mereka adalah karier yang sewaktu-waktu dapat menularkan atau menyebarkan banyak MAP pada kotorannya yang dapat dideteksi melalui kulturdari fesesnya. Terjadi pencemaran lingkungan dengan bakteri MAP.
• Stadium III, sapi memperlihatkan gejala klinik berupa diare encer (seperti cairan) yang akut atau intermittent dan kotorannya berbau busuk, penurunan berat badan dan produksi susu. Dengan uji serologi, positip mengandung antibodi terhadap paratuberkulosis. Munculnya gejala klinik biasanya dipicu oleh adanya stres.
• Stadium IV, merupakan stadium akhir paratuberkulosis, hewan menjadi sangat kurus (emasiasio) dengan diare cair dan terlihat adanya edema pada rahang bawah (bottlejaw) dan dapat berakibat fatal.
Di Indonesia, JD dilaporkan terjadi di Jawa Barat (2004) dengan seroprevalensi rendah 1,67% (3/180) dan secara kultur feses 0,55% (1/180) (ADJI, 2004). Sebelumnya (1985/1986) juga terjadi pada sapi dan kerbau di Sumatera Utara, didasarkan pada hasil pemeriksaan serologik (Complement Test/CFT) yang mengandung antibodi paratuberkulosis 4% (2/50) (SETYOWATI et al, 1985/1986).
Dari aspek (kesmavet), penyakit ini juga penting, karena dapat menularkan patogen melalui produk ternak seperti susu. JD dapat menimbulkan gangguan pada kesehatan masyarakat, yaitu penyakit Crohn (Crohn’s disease/CD) pada manusia. Meskipun penyebab CD belum diketahui secara pasti dan masih diperdebatkan oleh para pakar, namun diduga berkaitan dengan JD/paratuberkulosis pada ternak ruminansia. Crohn’s disease adalah penyakit peradangan kronik pada usus (ileum dan kolon), biasanya terjadi pada orang yang berusia 10-20 tahun.
Nama-Nama Pilihan dari Bahasa Latin
( A )
ABEL : Nafas kehidupan
ADAMIN : Dari dunia merah
ADARA : Hormat
ADRIAN : Pelaut
AGRIPINA : Lahir untuk terkenal
ALDA : Kaya
ALMA : Dermawan, pengasih, baik hati
ALMIRAH : Putri agung
ALVA : Yang berkulit putih
AMANTA : Cinta
AMANDA : Pantas dicintai
AMARIS : Yang dijanjikan
AMELIA : Rajin; pekerja
AMIMAH : Tubuh yang lentur
AMORET : Buah hati
AMORITA : Yang dicintai
ANTHEA : Seperti bunga
ANTON : Tidak berlawanan
ANTONIA : Dibalik pujian; orang yang dihormati
ANTINITE : Cerdas
ANTONY : Patut dipuji
ANTONIO : Pria yang patut dihargai
APRIL : Anak wanita yang lahir pada musim semi
APUILA : Rajawali
ARABELA : Tempat berdoa yang bersih
ARCO : Anak panah
ARDEN : Pemberani
ARDIS : Tangguh dan tekun
ARDRA : Tangguh dan tekun
ARMILA : Gelang
ARVEL : Terbang melayang
AUGUST : Orang yang berkedudukan terhormat
AUGUSTINE : Orang yang lahir di bulan ke delapan
AURELLIA : Yang keemasan
AURYN : Emas
AURORA : Senja
AVA : Burung
( B )
BEATRICE : Doa untuk orang lain
BELLAMY : Yang menarik
BELVA : Jujur
BENEDICT : Betul
BENNETT : Orang yang diberkahi
BENITA : Yang berbakti
BERTNARD : Burung gagak hitam
BIBEL : Alkitab
BONNIE : Indah, cantik, simpatik dan baik hati
( C )
CALIDA : Bergairah; bersemangat
CANDACE : Jujur atau bersih murni
CAPELLA : Nama binatang
CARLISLE : Dari kota
CASH : Kontan
CATHABELL : Kecantikan sejati
CECIL : Penglihatan
CECILIA : Musik
CECILLIA : Orang yang matanya trahum
CELESTA : Surga
CELESTE : Orang yang paling bahagia
CRYLE : Burung laut
CHARITY : Murah hati dan tercinta
CHASTINE : Murni
CLARISSA : Yang terkenal
CLAIRE : Bersih, bersinar
CLARA : Bersih, bersinar
CLARABELLE : Gemerlap
CLARETTE : Si kecil yang termasyhur
CLARK : Cerdas
CLARENCE : Jelas; cerdas; terkenal
CLAUDE : Terkenal
CLAUDIA : Si pincang
CLEMENT : Orang yang berwajah halus
CLEMENTINE : Orang yang baik
CLEVA : Puncak gunung
COLINETTE : Merpati kecil
COLOMBIA : Merpati
COLUMBUS : Merpati
CONCEPTION : Subur dan berhasil
CONCESSA : Pemberi jasa
CONCHA : Karang laut
CONCORDIA : Harmonis
CONNAL : Setia
CONSTANCE : Orang yang kokoh dan kuat
CONSUELA : Penghibur
CORBIN : Burung gagak hitam
CONNIE : Tidak berubah
CORAL : Karang laut atau cindera mata
CORNELIUS : Simbol kekuasaan raja
CRESENTIA : Bulan sabit
CRISPIN : Si rambut keriting
CYRILLA : Yang terhormat
( D )
DACIA : Dari jauh
DANTE : Abadi
DIANA : Bersinar bagai siang hari
DOLORES : Sedih atau kesusahan
DOMINIC : Milik Tuhan
DONNA : Nyonya, wanita suci
DUKE : Pemimpin
( E )
ELUIRA : Yang berambut emas
ENGRASIA : Anggun
ERMINA : Agung
EWALDO : Harta
( F )
FAUST : Beruntung
FAUSTA : Keberuntungan
FAUSTINA : Sangat beruntung
FABIOLA : Wanita yang kerjanya baik
FAITH : Orang yang jujur/dapat dipercaya
FELICIA : Bahagia
FELITA : Berbahagia
FIDEL : Setia
FLOREAN : Bunga terindah
FLORETA : Bunga-bunga kecil
FRANCIS : Orang bebas; orang yang tak terikat
FRANKLYN : Orang bebas
FULVIAN : Tampan dan gagah
( G )
GARNETA : Permata merah
GILL : Gadis remaja
GILLY : Pembawa perisai
GUSTIN : Agung
( H )
HALCYNON : Sederhana
HILARY : Bahagia
HUGO : Pikiran cerdas
IDOLA : Pujaan
( I )
IDONEA : Tepat sekali, akurat
IESTIN : Keadilan
IGNATIA : Perayu
IGNATIUS : Orang yang rajin
IGNES : Mumi
INA : Seorang ibu
IRETA : Pemarah
IRINE : Damai; Dewi perdamaian
IRIS : Dewi pelangi
IRNA : Wanita yang berkedudukan tinggi
ISLA : Kepulauan
ISOLA : Sendiri
( J )
JAMIE : Yang menggantikan
JEROME : Nama keramat
JOCECLYN : Bahagia; gembira
JOICE : Penuh kebahagiaan
JOVITA : Kebahagiaan
JOY : Kesenangan
JOYCE : Gembira
JULIA/JULIET : Rambut yang lembut
JUNE : Bulan Ke enam
JUNILLA : Gadis yang awet muda
JUNO : Surga
JUSTIN : Jujur
( L )
LARA : Sangat terkenal
LARISA : Yang bercahaya
LARRY : Pohon laurel
LARINA : Burung camar
LAUDA : Pujian
LAURA : Pohon laurel
LAVERDA : Orang yang suci
LAWRENCE : Pohon laurel
LENA : Kost; tinggal
LEON : Berhati singa
LEONA : Sekuat dan seberani singa
LETA : Kegembiraan
LOREN : Bermahkota daun salam
LORIMER : Pecinta kuda
LORIS : Lambat
LUCANO : Matahari terbit
LUCAS : Cahaya terang
LUCIAN : Bercahaya
LUCIEN : Sinar kebenaran
LUCIOLA : Lidah api
LUCRETIA : Cahaya berkilau
LUELLA : Memenangkan
LUCY : Pembawa harapan dan kecerdasan
LUNETTA : Bulan kecil
LUVENA : Kekasih yang mungil
( M )
MABEL : Orang yang ramah tamah
MADGE/MAGGIE : Mutiara
MAGNUS : Besar
MALVA : Nama tanaman
MANDY : Patut disayangi
MARCELLA : Pemberani
MARCIA : Dewi perang
MARCO : Prajurit
MARGARET : Mutiara
MARINA : Lautan
MARIO : Orang yang suka berperang
MARIUS : Jagoan perang
MARMORA : Bercahaya
MARTIN : Orang yang senang berperang
MARTINA : Dewi perang
MARVA : Sungguh indah
MAURICE : Orang yang berkulit hitam
MAY : Gadis, belum menikah
MAX : Yang paling hebat
MAXINE : Ratu
MAXIMILIAN : Yang paling hebat
MILO : Dermawan
MEG : Mutiara
MERIDA : Siang hari
META : Sebuah gol
MIRABEL : Cantik yang luar biasa
MIRANDA : Orang yang dikagumi atau dipuja
MODESTY : Orang yang rendah hati
MONICA : Penasehat
MONTAGUE : Berasal dari puncak gunung
MUSA : Sebuah lagu
MYRA : Orang yang sangat hebat
( N )
NAIDA : Dewi air
NATALIA : Putri Natal
NEWEL : Natal
NIDIA : Pembuat rumah
NIGEL : Orang yang berambut hitam
NILA : Dari sungai nil
NOBEL : Terkenal serta agung
NOEL : Natal; ulang tahun
NOLITA : Gadis penolak
NORA : Anak ke sembilan
NOREE : Yang terhormat
NORINE : Yang dihormati
NORMA : Dapat dijadikan contoh yang baik
NOVIA : Pendatang baru
NYDIA : Tempat perlindungan
( O )
OKTAVIA : Anak ke delapan
OKTAVIUS : Pewaris
OLITA : Harum bunga
OLIVE/OLIVIA : Orang perdamaian
OLIVER : Sungguh-sungguh
ONORATO : Usaha
ORELLA : Pendengar
ORIANA : Keemasan
ORVALA : Sangat berharga
OWEN : Seorang pemuda; prajurit muda
( P )
PACIAN : Lelaki penuh perdamaian
PACIFICA : Kedamaian
PAG : Mutiara
PALMER : Peziarah
PAMELA : Rupa yang sangat menawan
PAT : Keturunan terhormat; bangsawan
PATRICA : Keturunan anggun
PATRICK : Keturunan bangsawan
PEARL : Seperti mutiara
PERDITA : Yang kehilangan
POPPY : Bunga yang cantik
PRIMA : Yang pertama
PRIMALIA : Seperti musim semi
PRIMAVERA : Keharuman janji remaja
PRINCE : Pangeran
PRISCILLA : Orang kuno
PROBA : Ramah
( Q )
QUARTUS : Yang ke empat
QUEENA : Wanita utama
QUILLON : Pedang
QUINCY : Anak ke lima
QUINTINA : Anak ke lima
QUARTUS : Yang ke empat
QUINTON : Anak atau cucu ke lima
( R )
REGINA : Ratu
RENATA : Lahir kembali
RESEDA : Sembuh
REX : Raja
REXANA : Anggun dalam memerintah
ROANNA : Manis dan menawan
REMERA : Pengembara
ROSALIE : Sekuntum bunga mawar
ROSEMARY : Embun dalam laut
RUFINA : Kemerahan
( S )
SABELA : Yang bijaksana
SABINA : Keturunan terhormat
SABRINA : Pendatang dari perbatasan
SALVIA : Bibit
SANDY : Pelindung manusia
SERENA : Tenang
STEVEN : Mahkota
STEVE : Mahkota
( T )
TACITA : Sunyi, senyap
TAVIA : Putera ke delapan
TERENCE : Orang yang selalu tenang dan sabar
TERTIA : Yang ke tiga
THEOBALD : Pemimpin rakyat yang giat
TITA : Gelar terhormat
TONI : Sangat cerdas
TONY : Patut dipuji; sangat mulia
TRISTA : Yang selalu berduka cita
( V )
VALENCIA : Kuat dan gagah
VALENSI : Pangkat, derajat
VALENTINA : Kuat dan penuh semangat
VALENTINE : Orang yang sehat
VALERI : Kuat
VERA : Jujur; orang kepercayaan
VERDA : Muda dan segar
VERNA : Lahir di musim semi
VERINA : Sangat setia
VERSI : Corak dan gaya
VERNE : Tumbuh dengan subur
VIC : Pemenang, penakluk
VICTOR : Pemenang, penakluk
VICTORIA : Si pemenang
VICKY : Si pemenang
VIGOR : Tenaga
VILONIA : Dari lembah
VINCENT : Patuh
VIRGIL : Kuat dan perkasa
VIOLA : Sekuntum bunga violet
VITA : Hidup
VITO : Orang yang lincah; penuh gairah
VIVIAN : Penuh energi
VONNY : Bayangan sejati
( Z )
ZENOBIA : Anak keagungan ayah
ZONA : Pelana
ZORA : Fajar menyingsing

Senin, 13 Desember 2010

Trichomonas foetus

Trichomonas foetus
Morfologi tubuh.
Trichomonas foetus berbentuk kumparan ( gelombang ) atau seperti buah pir panjang nya 10 - 25Ц dan dan lebar 3 -15Ц. Ia mempunyai 3 flagela anterior dan suatu flagel posterior yang melata seperti flagelum posterior bebas yang panjangnya kira – kira sama dengan flagel anterior. Selaput beralunnya berjalan ham pir sepanjang badannya dan mempunyai filamen tambahan pada bagian pinggirnya.costa juga jelas kelihatan. Axostyle tebal dan hialin dan mempunyai kapitulum yang berisi butiran – butir endoaxostyler dan suatu cincin kromatik pada titik munculnya dari ujung posterior badan. Benda parabasalnya berbentuk sosis atau cincin.
Hospes : sapi, babi, zebu, kuda, dll
Epidemiologi : saluran kelamin. Baik pada hewan jantan ataupun hewan betina. Sapi betina daipat fertilitas resisten tanpa gangguan, tetapi pemilik tidak menyadarinya. Ditularka secara coitus secara alami, penggunaan alat IB yang terkontaminasi dengan parasit ini. Penularan nonvenreal jarang terjadi.
Gejala klinis
A. Pada sapi betina
Setelah yang betina terinfeksi, trichomonas foetus, mula – mula berkembang didalam didalam vagina dan menyebabkan vaginitis. Trichomonas foetus paling banyak jumlahnya di vagina dalam jumlahnya di situ dalam waktu 14 – 18 hari setelah infeksi. Trichomonas foetus dapat menghilang dari vagina atau dapat menetap di situ dan menghasilkan peradangan ringan dan catar.
Abortus awal 1 – 16 minggu setelah perkawinan adalah khas bagi trichomonosis sapi. Foetusnya sering kali begitukecilnya sehingga ia tidak terlibat oleh pemilik sapi itu, yang tidak menyadari bahwa sapinya telah mengalami abortus, dan mungkin percaya bahwa sapinya gagal untuk mengndung dan bahwa masa – masa birahinya teratur.
Jiak plasenta dan membran – membran fetalnya telah keluar seluruhnya setelah terjadi abortus, maka sapi itu biasanya jadi sembuh secara spontan. Ini adalah apa yang biasanya terjadi. Tetapi jika ada bagian plasenta atau membran – membran tetap tinggal , maka terjadi endomertritis cataral yang menahun atau endometritis pululent yang dapat menyebabkan kemandulan permanent.

Sabtu, 11 Desember 2010

Clonorchis

Clonorchis sinensis adalah hati pada Filum Platyhelminthes. Ini parasit cacing ini menginfeksi hati, dan ditemukan terutama di saluran empedu dan kandung empedu, memberi makan pada empedu. Binatang-binatang ini, yang diyakini ketiga parasit cacing yang paling lazim di dunia, adalah endemik untuk Jepang, Cina, Taiwan, dan Asia Tenggara, saat ini diperkirakan 30. 000.000 menginfeksi baik pada hewan maupun pada manusia.
morfologi
Dewasa: (1) biji bunga matahari-seperti; (2) berukuran 10-25 x 3-5 X 1-2mm; (3) parasit lisan di puncak adalah sedikit lebih besar daripada pengisap ventral anterior terletak di bagian kelima tubuh; (4) sistem reproduksi hermaphroditic; genital pori-pori adalah di depan acetabulum; dua testis sangat bercabang bersama-sama terletak dibagian ketiga posterior tubuh; ovarium, saluran telur, rahim berada di bagian pertengahan; vitelline kelenjar berada di bidang lateral; (5) saluran pencernaan terbagi menjadi dua seka; (6) seka kantung ekskretoris terbuka di ujung posterior.
Telur - telur berbentuk oval, panjang 26-30 mikrometer, dan memiliki tebal kulit kuning-cokelat di sekitarnya. sinensis telur meliputi memiliki anterior operculum diakhiri dengan sebuah lingkaran yang mencolok yang menonjol dari sisi telur.Pada sisi posterior, setiap telur telah baik kenop kecil atau sedikit melengkung tulang belakang.Telur tampak seperti biji wijen rendah di bawah kekuasaan dan benih melon air di bawah kekuasaan tinggi. Ini adalah warna kuning coklat, rata-rata 29 × 17 μm ( telur cacing yang terkecil ). Ada sebuah operculum dan sebuah tombol kecil pada ujung posterior. Konten adalah miracidium. metacercaria adalah berbentuk bola, 0,138 X 0.1mm, dalam otot ikan.


Habitat
Bagian dari siklus hidup sinensis Clonorchis mengambil tempat di luar habitat perairan. Pertama antara tuan rumah selalu merupakan bekicot dari beberapa macam, terutama Parafossarulus manchouricus dan spesies dari genus Bulinus. "Pemilihan" antara kedua host adalah host-kurang spesifik sejak cercaria dirangsang untuk berenang oleh bayangan dan gerak. Namun, karena sinensis terutama di daerah-daerah tertentu di dunia, beberapa jenis ikan air tawar biasanya ditemukan antara kedua host. Terdapat 12 spesies ikan yang terutama bertanggung jawab untuk melewati infeksi pada manusia. Beberapa ikan ini termasuk Pseudorasbora parva (di wilayah Jepang) dan Ctenopharyngodon idellus (di wilayah Kanton).
Karena definitif host dapat menjadi segala jenis ikan-makan vertebrata, siklus hidupnya tidak lagi terbatas pada lingkungan perairan dan jangkauan geografis berpotensi untuk meningkatkan secara substansial. Mungkin host termasuk manusia, reptil, burung, babi, anjing, dan kucing. (Brusca dan Brusca, 1990; Buchsbaum et al., 1987; Chappell, 1979; Clay dan Rothschild, 1952; Swellengrebel dan Sterman, 1961).
EPIDIMIOLOGI
Daerah endemik di Asia termasuk Korea, Cina, Taiwan, dan Vietnam. Clonorchiasis telah dilaporkan di daerah-daerah non endemik (termasuk Amerika Serikat). Dalam kasus tersebut, infeksi yang ditemukan di Asia imigran, atau mengikuti ingesti impor, matang atau acar ikan air tawar yang mengandung metacercariae.

Siklus Hidup
Miracidium - Ini adalah tahap larva berbulu mata dan agak oval bentuknyaIni memiliki 2 sederhana dan lateral eyespots papila yang menonjol ke luar dan berfungsi sebagai alat indera.
Sporocyst - The sporocyst menyerupai kantung berongga dan sederhana. Sering kali, rediae berkembang yang terlihat di dalam kantung.
Redia - Pada tahap larva, itu tetap yang sangat sederhana struktur cacing. Dalam beberapa hal, itu masih menyerupai kantung. Memiliki pharynx tetapi tidak kerongkongan atau usus. Mengembangkan cercariae terlihat di seluruh tubuhnya.
Cercaria - - Pada tahap ini,.c sinensis menyerupai orang dewasa kecil dengan ekor, yang kehilangan atas penetrasi antara kedua host. Ekor memiliki dorsal dan ventral sirip di atasnya untuk membantu dalam penggerakTidak seperti orang dewasa, ia memiliki dua eyespots, penetrasi kelenjar dan pada bagian anterior stylet akhir, dan kutikula dengan duri kecil.
Metacercaria - Metacercaria - Dalam bentuk ini. C.sinensis adalah encysted dan tidak terlihat seperti sebuah kebetulan. Ia telah kehilangan larva organ seperti eyespots, yang stylet, dan ekor. Kista bulat telah sangat tebal dinding dan di dalamnya, yang jatuh tempo kebetulan terlihat seperti juga para pengisap.
C. Dewasa - Sebagai orang dewasa, C. sinensis adalah kebetulan yang sangat sempit, 10-25 mm. panjang, rata-dorsal ventrally, dengan Trematode karakteristik seperti lisan / anterior pengisap, sebuah pengisap ventral (juga dikenal sebagai acetabulum), tidak ada sistem peredaran darah, dan tidak ada rongga tubuh. Pori kelamin yang umum hanya anterior ke acetabulum. Yang kebetulan adalah runcing pada ujung anterior dan posterior bulat di akhir. Usus mendua dan berakhir secara membuta. Sebuah kutikula tebal dan kurang elastis segala jenis duri atau skala dan dapat menjadi warna abu-abu transparan atau warna kuning (karena penyerapan empedu). Ketika bernoda pada slide, yang bercabang testis, lobed ovarium, dan folikel vitellaria yang jelas seperti panjang dan berbelit rahim,Pharynx dan kerongkongan juga terlihat. (Chappell, 1979; Clay dan Rothschild, 1952; Swellengrebel dan Sterman, 1961)
Telur dari Clonorchis sinensis ( umum: pada mamalia / manusia kebetulan hati ), yang berisi miracidium yang berkembang ke dalam bentuk dewasa, mengapung dalam air tawar sampai dimakan oleh bekicot. Parafossarulus manchouricus sering berfungsi sebagai perantara pertama tuan rumah untuk Clonorchis sinensis. Lainnya host bekicot termasuk Bitinia, Tarebia, Alocinma dan Bulimus.
Begitu bekicot bagian dalam tubuh, miracidium menetas dari telur, dan tumbuh dalam parasitically siput. The miracidium berkembang menjadi sebuah sporocyst, yang pada gilirannya rumah reproduksi aseksual dari redia, tahap berikutnya. Di rumah sendiri redia reproduksi aseksual berenang bebas-cercaria. Sistem ini memungkinkan reproduksi aseksual eksponensial cercaria perkalian dari individu-individu dari satu miracidium. Ini membantu para Clonorchis dalam reproduksi, karena itu memungkinkan miracidium untuk memanfaatkan kesempatan satu kesempatan pasif dimakan oleh telur bekicot sebelum meninggal.
Setelah redia matang, setelah tumbuh di dalam tubuh bekicot sampai titik ini, mereka secara aktif menanggung bekicot keluar dari tubuh ke lingkungan air tawar. Di sana, alih-alih menunggu untuk dikonsumsi oleh sebuah host (seperti yang terjadi dalam tahap telur), mereka mencari ikan. Membosankan jalan mereka ke dalam tubuh ikan, mereka kembali menjadi parasit tuan rumah baru mereka.
Begitu berada di dalam otot ikan, yang cercaria membuat kista metacercarial pelindung yang untuk membungkus tubuh mereka. Kista pelindung ini membuktikan bermanfaat bila otot ikan dikonsumsi oleh manusia. Tahan terhadap asam pada kista memungkinkan untuk menghindari metacercaria dicerna oleh asam lambung manusia, dan memungkinkan untuk mencapai metacercaria usus kecil terluka. Mencapai usus kecil, yang metacercaria menavigasi ke hati manusia, yang akhirnya menjadi habitatnya. Clonorchis makan pada manusia empedu yang dibuat oleh . Dalam hati manusia, dewasa Clonorchis mencapai tahap reproduksi seksual. Hermaphroditic orang dewasa yang memproduksi telur setiap 1-30 detik, mengakibatkan penduduk perkalian cepat dalam hati.
DIAGNOSIS
Gejala + tanda + pengalaman makan ikan mentah dan udang + penemuan kebetulan hati telur
Stool examination: Pemeriksaan tinja:
1. 1. metode alkli pencernaan (NaOH10%)
2. 2. Metode sedimentasi air
3. 3. Noda kotoran langsung
4. 4. Aspirasi duodenum (drainase)
1. . lmmunologic tes adalah untuk referensi saja
Periksa untuk encysted metacercaria dalam daging ikan
Tekan sepotong kecil daging ikan air tawar antara dua slide, meneliti encysted metacercaria C. sinensis di bawah mikroskop lensa lebih rendah.
Isolasi encysted metacercaria
Ambil ke-2 antara host-ikan air tawar dan menghancurkan, mencerna dengan 250 ml larutan pencernaan per 10 g daging selama 4 jam ~ 12 jam (pencernaan solusi: pepsin 9,8 g, 1 N HCl 164 ml, NaCl 17 g, tambahkan air untuk 2 000 ml). Setelah beberapa kali filtrated sedimentasi dari solusi, ambil endapan dan memeriksa di bawah mikroskop.
Ujian dewasa dari hewan yang terinfeksi
Membedah kelinci percobaan (atau tikus putih) yang terinfeksi dengan bantuan tabung perut kira-kira 30 C. sinensis cysts 40 days ago. kista sinensis 40 hari yang lalu. Mengekspos saluran empedu, kantung empedu dan mencari orang dewasa billiary cacing di pohon.
Efek-efek pada kesehatan
Predeleksi dalam saluran empedu, Clonorchis menginduksi reaksi peradangan, epitel hiperplasia dan kadang-kadang bahkan cholangiocarcinoma, kejadian yang kebetulan dibesarkan di daerah yang dipenuhi ( terinfeksi ).
Salah satu efek buruk dari Clonorchis adalah kemungkinan untuk orang dewasa untuk mengkonsumsi semua metacercaria empedu dibuat dalam hati, yang akan menghambat pencernaan dari host ( tuan rumah ), terutama lemak. Kemungkinan lain adalah terhalangnya saluran empedu oleh parasit atau telur, yang menyebabkan obstruksi bilier dan kolangitis (khususnya oriental kolangitis).

Perawatan
Obat yang dipakai untuk mengobati cacing clonorchis termasuk triclabendazole, praziquantel, bithionol, Albendazole dan mebendazole.

PERAN BIOLOGI MOLEKULER

PERAN BIOLOGI MOLEKULER
DALAM BIDANG MEDIK VETERINER
A. Latar Belakang
Teori evolusi menyatakan bahwa kehidupan berawal dari sebuah sel yang terbentuk secara kebetulan. Menurut skenario ini, empat miliar tahun yang lalu, berbagai macam senyawa kimia mengalami suatu reaksi di dalam atmosfer purba di bumi saat kekuatan petir dan tekanan atmosfer mendorong terbentuknya sel hidup pertama.
Hal pertama yang mesti dikatakan adalah pernyataan bahwa zat-zat mati bisa bergabung membentuk kehidupan sungguh sebuah pernyataan yang tak ilmiah, yang tak didukung oleh satu pun percobaan atau pengamatan. Kehidupan hanya bangkit dari kehidupan, setiap sel hidup terbentuk dari penggandaan sel hidup lainnya. Tak seorang pun di dunia ini pernah berhasil membuat sebuah sel hidup dengan menggabungkan zat-zat mati, bahkan di laboratorium tercanggih sekalipun. Teori evolusi menyatakan bahwa sebuah sel hidup yang tak bisa dihasilkan bahkan dengan menyatukan segenap daya kecerdasan, ilmu pengetahuan, dan teknologi manusia bagaimana juga berhasil dibentuk secara kebetulan di dalam lingkungan purba di bumi.
Teori evolusi yang menyatakan bahwa kehidupan mewujud secara kebetulan sebab dengan segenap sistem kerja dan sistem-sistem perhubungan, pengangkutan, dan pengelolaan sebuah sel tidak kalah rumitnya dari sebuah kota. Di dalam bukunya Evolution: A Theory in Crisis (Evolusi: Teori dalam Kegentingan), ahli biologi molekuler Michael Denton membahas struktur rumit sel.

B. Biologi Molekuler
Biologi molekular atau biologi molekul merupakan salah satu cabang biologi yang merujuk kepada pengkajian mengenai kehidupan pada skala molekul. Ini termasuk penyelidikan tentang interaksi molekul dalam benda hidup dan kesannya, terutama tentang interaksi berbagai sistem dalam sel, termasuk interaksi DNA, RNA, dan sintesis protein, dan bagaimana interaksi tersebut diatur. Bidang ini bertumpang tindih dengan bidang biologi dan kimia lainnya, terutama genetika dan biokimia.
Para peneliti biologi molekular menggunakan teknik-teknik khusus yang khas biologi molekular, namun kini semakin memadukan teknik-teknik tersebut dengan teknik dan gagasan-gagasan dari genetika dan biokimia. Tidak terdapat lagi garis tegas yang memisahkan disiplin-disiplin ilmu ini seperti sebelumnya. Secara umum keterkaitan bidang-bidang tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
• Biokimia – telaah zat-zat kimia dan proses-proses vital yang berlangsung pada makhluk hidup.
• Genetika – telaah atas efek perbedaan genetik pada makhluk hidup (misalnya telaah mengenai mutan).
• Biologi molekular – telaah dalam skala molekul atas proses replikasi, transkripsi, dan translasi bahan genetik
Semakin banyak bidang biologi lainnya yang memfokuskan diri pada molekul, baik secara langsung mempelajari interaksi molekular dalam bidang mereka sendiri seperti pada biologi sel dan biologi perkembangan, maupun secara tidak langsung (misalnya dengan menggunakan teknik biologi molekular untuk menyimpulkan ciri-ciri historis populasi atau spesies) seperti pada genetika populasi dan filogenetika.
Pesatnya kemajuan ilmu Biologi Molekuler memberikan kontribusi terhadap perkembangan ilmu Kedokteran molekuler, khususnya dalam bidang Patobiologi molekuler yang mencakup pemahaman sign & symptom secara lebih mendasar. Pemahaman gangguan homeostasis pada tataran molekuler yang belum memunculkan sign & symptom sebagai manifestasi klinik, akan menghasilkan diagnosis molekuler yang bersifat lebih akurat dan dini. Keberhasilan dalam mengungkap Patobiologi molekuler suatu penyakit merupakan titik cerah penanganan paripurna penyakit tersebut, mulai dari pencegahan, diagnosis, dan terapi berdasarkan ”molecular target” nya, sehingga dapat mengurangi morbiditas dan efek samping pada saat intervensi medic.

Universitas sebagai lembaga ilmiah tertinggi mengemban misi Tri Darma Perguruan Tinggi, yang meliputi : pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pengembangan peran dan fungsi di Universitas tidak cukup hanya melaksanakan rutinitas dan mengikuti seminar-seminar ilmiah, tetapi perlu menggalakkan kegiatan riset dan pelayanan masyarakat yang merupakan langkah yang paling tepat guna memperkenalkan kemampuan diri kepada masyarakat ilmiah maupun masyarakat umum (2010, Mudigdo).
C. Perkembangan biomolekuler
Dalam bidang kedokteran (manusia maupun hewan), uji-uji diagnostik merupakan salah satu metode untuk menangani kasus penyakit. Berbagai uji diagnostic telah dikembangkan, baik yang
didasarkan pada teknik kultur agen penyakit, reraksi kimia/ biokimia maupun reaksi imunologik. Dengan berkembangnya teknologi dalam bidang biologi molekuler, maka pengembangan uji-uji diagnostik mulai diarahkan kepada teknologi tersebut yang menggunakan materi genetik sebagai dasar pengujiannya, diantaranya yaitu :

1. Polymerase Chain Reaction (PCR)
Kemajuan dramatis di bidang biologi molekuler dipicu dengan penemuan monumental reaksi berantai polimerasi materi genetis secara in vitro, yang populer disebut PCR (polymerase chain reactions). Reaksi PCR bekerja pada kondisi terkontrol dengan mentargetkan pada susunan nukleotida tertentu pada gen yang menjadi tempat hibridisasi dan sekaligus awal reaksi pencetakan, sehingga dihasilkan potongan gen dengan panjang tertentu yang secara teoritis bisa dihitung ukuran panjangnya. Pengetahuan para ahli pada bukti ilmiah bahwa organisme secara genetis bisa digolongkan ke dalam kelompok prokaryot (bakteri serta organisme yang tida mempunyai selaput inti) dan eukaryot (fungi dan organisme dengan selaput inti sejati), mengilhami bahwa dari susuanan gen yang ukurannya sangat kecil ini (sekitar 1.500 bp untuk prokaryota dan 1.800 bp untuk eukaryota) memungkinkan pengklasifikasian organism (2009, Sujaya).
2. Kloning Ekspresi
Salah satu teknik dasar biologi molekular adalah kloning ekspresi, yang digunakan misalnya untuk mempelajari fungsi protein. Pada teknik ini, potongan DNA penyandi protein yang diinginkan ditransplantasikan ke suatu plasmid (DNA sirkular yang biasanya ditemukan pada bakteri; dalam teknik ini, plasmid disebut sebagai vektor ekspresi). Plasmid yang telah mengandung potongan DNA yang diinginkan tersebut kemudian dapat disisipkan ke dalam sel bakteri atau sel hewan. Penyisipan DNA ke dalam sel bakteri disebut transformasi, dan dapat dilakukan dengan berbagai metode, termasuk elektroporasi, mikroinjeksi dan secara kimia. Penyisipan DNA ke dalam sel eukaryota, misalnya sel hewan, disebut sebagai transfeksi, dan teknik transfeksi yang dapat dilakukan termasuk transfeksi kalsium fosfat, transfeksi liposom, dan dengan reagen komersial. DNA dapat pula dimasukkan ke dalam sel dengan menggunakan virus (disebut transduksi viral). Setelah penyisipan ke dalam sel, protein yang disandi oleh potongan DNA tadi dapat diekspresikan oleh sel bersangkutan. Berbagai jenis cara dapat digunakan untuk membantu ekspresi tersebut agar protein bersangkutan didapatkan dalam jumlah besar, misalnya inducible promoter dan specific cell-signaling factor. Protein dalam jumlah besar tersebut kemudian dapat diekstrak dari sel bakteri atau eukaryota tadi.
3. Elektroforesis Gel
Elektroforesis gel merupakan salah satu teknik utama dalam biologi molekular. Prinsip dasar teknik ini adalah bahwa DNA, RNA, atau protein dapat dipisahkan oleh medan listrik. Dalam hal ini, molekul-molekul tersebut dipisahkan berdasarkan laju perpindahannya oleh gaya gerak listrik di dalam matriks gel. Laju perpindahan tersebut bergantung pada ukuran molekul bersangkutan. Elektroforesis gel biasanya dilakukan untuk tujuan analisis, namun dapat pula digunakan sebagai teknik preparatif untuk memurnikan molekul sebelum digunakan dalam metode-metode lain seperti spektrometri massa, PCR, kloning, sekuensing DNA, atau immuno-blotting yang merupakan metode-metode karakterisasi lebih lanjut.
Gel yang digunakan biasanya merupakan polimer bertautan silang (crosslinked) yang porositasnya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Untuk memisahkan protein atau asam nukleat berukuran kecil (DNA, RNA, atau oligonukleotida), gel yang digunakan biasanya merupakan gel poliakrilamida, dibuat dengan konsentrasi berbeda-beda antara akrilamida dan zat yang memungkinkan pertautan silang (cross-linker), menghasilkan jaringan poliakrilamida dengan ukuran rongga berbeda-beda. Untuk memisahkan asam nukleat yang lebih besar (lebih besar dari beberapa ratus basa), gel yang digunakan adalah agarosa (dari ekstrak rumput laut) yang sudah dimurnikan.


4. Hibridisasi

Mekanisme dasar di balik uji-uji diagnostik yang menggunakan probe asam nukleat adalah hibridisasi. Teknik ini didasarkan pada perpaduan dua basa nukleotida dan rantai asam nukleat yang komplementer (DNA dengan DNA atau RNA; dan RNA dengan RNA). Teknik hibridisasi meliputi dua proses, yaitu proses denaturasi atau pemisahan dua rantai asam nukleat yang komplementer dari proses renaturasi atau perpaduan kembali dua rantai asam nukleat. Proses denaturasi biasanya dilakukan dengan cara pemanasan DNA untuk memecah ikatan hidrogen yang terdapat di antara pasangan basa sehingga rantai asam nukleat akan terpisah. Proses ini kemudian diikuti dengan proses renaturasi dengan cara pendinginan.

5. Restriction Fragment Length Polymorphism (RFLP)

Teknik ini menggunakan enzim-enzim restriksi yang berfungsi sebagai pemotong DNA rantai ganda pada sekuens yang spesifik, untuk menentukan apakah dua fragmen DNA memiliki kesamaan. Dalam teknik ini, DNA didigesti atau dipotong dengan enzim restriksi tertentu, kemudian dielektroforesis pada gel aganose yang akan memisahkan fragmen DNA yang dipotong sesuai dengan ukurannya. Kalau DNA tidak identik ukurannya, maka pola fragmen DNA pada gel tidak akan sepadan. Bila pola fragmen DNA sarna, maka enzirn restriksi tersebut akan digunakan untuk menentukan apakah dua rantai DNA merniliki kesamaan. Satu rantai DNA yang tidak diketahui dapat diidentifikasi apakah berasal dari agen penyakit tertentu atau tidak dengan cara pembar pola RFLP dengan referensi standar.

6. Sekuensing Asam Nukleat

Sekuensing asam nukleat merupakan suatu metode untuk menentukan urutan-urutan basa nukleotida (A, C, G dan T) dalam suatu gen dan asam nukleat. Saat m sekuensing asam nukleat dapat dilakukan secara otomatis dengan suatu alat yang disebut nucleic acid sequencer. Peralatan tersebut dapat mengidentifikasi secara cepat suatu mikroorganisme berdasarkan sekuens dan genomiknya. Bila alat tersebut aplikasinya dikombinasikan dengan PCR, maka dapat dijadikan suatu alat uji diagnostik yang sensitif dan spesifik. Bagaimanapun uji-uji diagnostik yang didasarkan pada teknik molekuler bukanlah sesuatu yang mudah, melainkan membutuhkan keterampilan khusus. Teknik molekuler tersebut seharusnya digunakan untuk mengembangkan uji-uji diagnostik yang Iebih sensitif dan lebih spesifik dengan biaya yang relatif tidak mahal.
Untuk agen-agen penyakit tertentu metode diagnosis seperti antibodi monokional, ELISA, mikroskop elektron, immunofluoresensi ataupun uji-uii diagnostik konvensional lainnya masih memberikan hasil yang cukup baik. Dengan demikian teknik molekuler hanya akan berfungsi sebagai pelengkap uji- uji diagnostik yang telah ada. Teknik-teknik molekuler yang telah diuraikan tersebut sebaiknya digunakan untuk memahami atau mempelajari agen penyakit pada tingkat molekuler dan interaksinya dengan induk semang.

D. Peranan dan Manfaat
- Suatu teknik modern untuk mengubah bahan mentah melalui transformasi biologi sehingga menjadi produk yang berguna. Supriatna (1992 ) memberi batasan tentang arti lebih lengkap, yakni: pemanfaatan prinsip–prinsip ilmiah dan kerekayasaan terhadap organisme, sistem atau proses biologis untuk menghasilkan dan atau meningkatkan potensi organisme maupun menghasilkan produk dan jasa bagi kepentingan hidup manusia.
- meningkatkan produksi peternakan meliputi : teknologi produksi, seperti inseminasi buatan, embrio transfer, kriopreservasi embrio,fertilisasi in vitro, sexing sperma maupun embrio, cloning dan spliting. rekayasagenetika, seperti genome maps, masker asisted selection, transgenik, identifikasi genetik,konservasi molekuler, peningkatan efisiensi dan kualitas pakan, seperti manipulasimikroba rumen, dan 4) bioteknologi yang berkaitan dengan bidang veteriner (Gordon, 1994; Niemann dan Kues, 2000).
- kemampuan berfikir dan bernalar membuat manusia menemukan berbagai pengetahuan baru. Pengetahuan itu kemudian digunakan untuk mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya dari lingkungan alam yang tersedia. Akan tetapi, sering pula yang kita hasilkan itu menimbulkan pengaruh sampingan yang menimbulkan kemudaratan (Nasoetion, 1999).

cemaran logam berat

ARSEN
Mekanisme Kerja dalam Tubuh........

Arsen di alam berada dalam bentuk inorganik dan organik. Bentuk organik yang terakumulasi pada ikan dan kerang-kerangan, yaitu arsenobetaine dan arsenokolin, pada intinya adalah nontoksik. Bentuk inorganik, yaitu arsen trioksida dan arsenat/arsenit adalah yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Arsen dapat dengan mudah diabsorpsi, 40-60 persen jika terhirup dan kira-kira 95 persen jika tertelan. Arsen terdistribusi dan disimpan dalam semua jaringan dalam tubuh dan dimetabolisasi untuk dieleminasi melalui dua proses yang berurutan. Pertama adalah reaksi oksidasi/reduksi yaitu arsenat menjadi arsenit dan arsenit menjadi arsenat. Glutation diketahui membentuk kompleks dengan arsen dan memperantarai reduksi arsenat menjadi arsenit. Kompleks glutation ini dapat dieliminasi dalam empedu dan korelasi yang positif telah ditemukan antara glutation dan kandungan arsen dalam empedu. Arsen terdistribusi dan disimpan dalam semua jaringan dalam tubuh dan dimetabolisasi untuk dieleminasi melalui dua proses yang berurutan. Pertama adalah reaksi oksidasi/reduksi yaitu arsenat menjadi arsenit dan arsenit menjadi arsenat. Glutation diketahui membentuk kompleks dengan arsen dan memperantarai reduksi arsenat menjadi arsenit. Kompleks glutation ini dapat dieliminasi dalam empedu dan korelasi yang positif telah ditemukan antara glutation dan kandungan arsen dalam empedu.

Arsen inorganik berikatan dengan gugus sulfhidril dari protein, khususnya keratin, terdeposit pada kulit, rambut dan kuku. Pemaparan pada arsen inorganik telah dikaitkan dengan keratoris, karsinoma sel-sel skuamosa kulit, dan karsinoma sel basal. Selain itu dikaitkan juga dengan karsinoma hepatoseluler, angiosarkoma, sirosis, dan sklerosis hepatoportal.
Tahap kedua adalah metilasi, yang terjadi terutama dalam hati, memerlukan s-adenosymetionin (SAMe) dan mungkin donor metil lainnya (kolin, sistein, glutation, dan asam lipoat tereduksi) untuk menghasilkan asam monometilarsinik (MMA) dan asam dimetilarsinik (DMA). Baik MMA dan DMA ditemukan dalam urin manusia dan diperkirakan sebagai produk akhir dari metabolisme arsen. metilasi hanyalah satu cara untuk mentransformasi arsen dan bukannya mendetoksikasinya. Jaringan kulit dan paru-paru tidak mampu mengubah MMA menjadi DMA secara efisien seperti halnya jaringan lainnya dan tempat-tempat inilah adalah sisi spesifik kanker yang diinduksi oleh arsen. MMA dan DMA juga telah diperlihatkan membentuk kompleks dengan glutation (senyawa tripeptida – rantai dari tiga asam amino – yang terdiri dari sistein, glisin, dan asam glutamate ) dan protein sulfhidril lainnya sehingga menghasilkan inhibisi ensim dan kerusakan sel.
Glutation disebut sebagai master antioksidan. Sebagai hasil dari pengikatan logam berat pada glutation dan selanjutnya mengeliminasi glutation intraseluler, kadar glutation yang tereduksi menjadi rendah dalam beberapa tipe sel tertentu jika terpapar pada semua bentuk logam berat. Eritrosit dan jaringan ginjal ditemukan secara signifikan menurunkan kadar glutation tereduksi yang merupakan sumber utama proteksi oksidan. Kadar glutation kita dalam tubuh bergantung pada ketersediaan tiga asam amino tersebut di dalam tubuh. Tanpa glutation, antioksidan lain seperti vitamin C dan E tidak dapat bekerja dengan baik dalam melindungi tubuh melawan penyakit. Tempe, makanan tradisional kita menyediakan 36,4% kebutuhan riboflavin (vitamin B) sehari-hari dari 4 ons tempe. Riboflavin adalah kofaktor dalam regenerasi glutation dalam hati. Selain itu juga tempe mengandung asam-asam amino esensial yang dibutuhkan untuk mendukung pembetukan glutation dalam tubuh. asam amino lainnya yang dapat meningkatkan kadar glutation dalam tubuh adalah asparagus, brokoli, alpukat, bayam, telur mentah, bawang putih, daging mentah dan protein whey. Protein whey (dadih atau biangnya susu yaitu susu murni yang dipekatkan) yang tidak terdenaturasi adalah sumber utama sistin. asam amino lainnya yang dapat meningkatkan kadar glutation dalam tubuh adalah asparagus, brokoli, alpukat, bayam, telur mentah, bawang putih, daging mentah dan protein whey. Protein whey (dadih atau biangnya susu yaitu susu murni yang dipekatkan) yang tidak terdenaturasi adalah sumber utama sistin.
Merkuri, arsen dan beberapa logam berat lainnya menghasilkan hidroksil radikal yang sangat toksik akibat pecahnya hidrogen peroksida, yang selanjutnya menghabiskan simpanan glutation. Ada bukti bahwa habisnya glutation dapat menyebabkan kerusakan neurologis; kadar glutation yang rendah telah ditemukan pada penyakit Parkinson.
Glutation diperlihatkan mempunyai faktor signifikan dalam mobilisasi dan pengeluaran logam berat, khususnya merkuri, kadmium, dan arsen.
Dosis mematikan (lethal dose) arsen trioksida di dalam tubuh adalah 200-300 mg, sedangkan lethal dose arsen murni adalah 2 mg saja.
Terdapat beberapa penelitian yang menyebutkan bahwa tubuh memiliki mekanisme tertentu untuk mengeluarkan kelebihan arsen. Pada hari pertama, tubuh akan mengeluarkan sekitar 28 persen arsen terserap melalui urin dan sekitar 2,5 persen melalui feses. Hal ini akan berlangsung secara simultan selama kira-kira sepuluh hari. Pada akhir hari
kesepuluh, kandungan arsen di dalam tubuh akan mendekati 0 persen. Kandungan arsen rata-rata pada urin orang normal adalah 0,0 - 0,06 mg/liter. Arsen yang terakumulasi di dalam tubuh, umumnya terdeposit pada rambut, kuku, kulit, dan hati. Kandungan normal arsen pada orang normal adalah maksimum 1 mikrogram per gram berat jaringan basah.
Kasus MUNIR : Kelebihan arsen di dalam tubuh umumnya akan menumpuk pada hati dan kantong empedu. Kanker hati terjadi jika penumpukan arsen menyebabkan degradasi lemak dan protein penyusun jaringan organ tersebut. Terpapar arsen dari udara terkontaminasi juga dapat menyebabkan pembentukan kanker kulit pada manusia. Oleh karena itu, arsen diduga kuat sebagai senyawa karsinogenik.
Dalam darah :Dalam darah terdapat zat arsen. Batas normal kandungannya kurang dari 0,1 mg/liter atau 0,1 mg/kg. Batas kandungan maksimal adalah 0,27 mg. Dalam darah Munir ditemukan konsentrasi arsen yang sangat tinggi yaitu 3,1 mg/liter.
Pada urin :Konsentrasi arsen pada urin kurang dari 0,3 mg/liter. Batas ambang maksimalnya adalah 2,5 mg/liter. Pada urine Munir didapati konsentrasi kandungan arsen 4,8 mg/liter.
Lambung: Kandungan arsen dalam tubuh manusia paling banyak terdapat di lambung. Batas normalnya 82,8 mg/liter. Seafood mengandung konsentrasi arsen yang tinggi. Batas maksimal arsen dalam lambung manusia adalah 83 mg/liter. 83 mg arsen setara dengan mengonsumsi 4 kg udang. Dalam lambung Munir terdapat 460 mg/lite.
Arsen dalam bentuk unsur bukanlah bahan yang toksik. Arsen yang merupakan racun adalah senyawa arsen (3). Arsen valensi 5 mudah diabsorbsi dalam saluran cerna, sementara yang bervalensi 3 bersifat lebih mudah larut dalam lemak (3). Senyawa arsen masuk kedalam tubuh melalui 3 cara, yaitu peroral, melalui kontak kulit yang luas dan perinhalasi melalui paru-paru (2,3).
Senyawa arsen yang paling sering digunakan untuk meracuni orang adalah As2O3 (asen tri-oksida). Arsen trioksida bersifat sitotoksik, karena menyebabkan efek racun pada protoplasma sel tubuh manusia. Racun arsen yang masuk ke dalam saluran cerna akan diserap secara sempurna di dalam usus dan masuk ke aliran darah dan disebar ke seluruh organ tubuh. Sebagai suatu racun protoplasmik arsen melakukan kerjanya melalui efek toksik ganda, yaitu :
1. Ia mempengaruhi respirasi sel dengan cara mengikat gugus sulfhidril (SH) pada dihidrolipoat, sehingga menghambat kerja enzim yang terkait dengan transfer energi, terutama pada piruvate dan succinate oxidative pathway, sehingga menimbulkan efek patologis yang reversibel. Efek toksik ini dikatakan reversible karena dapat dinetralisir dengan pemberian dithiol, 2,3, dimerkaptopropanol (dimercaprol, BritishAnti-Lewisite atau BAL) yang akan berkompetisi dengan arsen dalam mengikat gugus SH (2,3). Selain itu sebagian arsen juga menggantikan gugus fosfat sehingga terjadi gangguan oksidasi fosforilasi dalam tubuh (3)
2. Senyawa arsen mempunya tempat predileksi pada endotel pembuluh darah, khususnya di dearah splanknik dan menyebabkan paralisis kapiler, dilatasi dan peningkatan permeabilitas yang patologis. Pembuluh darah jantung yang terkena menyebabkan timbulnya petekie subepikardial dan subendokardial yang jelas serta ekstravasasi perdarahan. Efek lokal arsen pada kapiler menyebabkan serangkaian respons mulai dari kongesti, stasis serta trombosis sehingga menyebabkan nekrosis dan iskemia jaringan (2)
Didalam darah, arsen yang masuk akan mengikat globulin dalam darah. Dalam waktu 24 jam setelah dikonsumsi, arsen dapat ditemukan dalam konsentrasi tinggi di berbagai organ tubuh, seperti hati, ginjal, limpa, paru-paru serta saluran cerna, dimana arsen akan mengikat gugus syulfhidril dalam protein jaringan. Sebagian kecil dari arsen yang menembus blood brain barrier. Didalam tulang arsen menggantikan posisi fosfor, sehingga arsen dapat dideteksi didalam tulang setelah bertahun-tahun kemudian(3).
Sebagian arsen dibuang melalui urin dalam bentuk methylated arsenic dan sebagian lainnya ditimbun dalam kulit, kuku dan rambut. Fakta terakhir ini penting, karena setiap kali ada paparan arsen, maka menambah depot arsen di dalam kulit, kuku dan rambut. Dalam penyidikan kasus pembunuhan dengan menggunakan arsen, adanya peracunan kronis dan berulang dapat dilacak dengan melakukan pemeriksaan kadar arsen pada berbagai bagian (fragmen) potongan rambut dari pangkal sampai ke ujungnya (2,3).
Bentuk fisik senyawa arsen yang masuk ke dalam tubuh mempengaruhi efeknya pada tubuh. Menelan senyawa atau garam arsen dalam bentuk larutan lebih cepat penyerapannya dibandingkan penyerapan arsen dalam bentuk padat. Penyerapan senyawa arsen dalam bentuk padat halus lebih cepat dibandingkan bentuk padat kasar, sehingga gejala klinis yang terjadipun lebih berat juga. Secara umum efek arsen terhadap tubuh tergantung dari sifat fisik dan kimiawi racun, jumlah racun yang masuk, kecepatan absorpsi, serta kecepatan dan jumlah eliminasi, baik yang terjadi alamiah (melalui muntah dan diare) maupun buatan, misalnya akibat pengobatan (lavase) (2)
Arsen anorganik yang masuk ke tubuh wanita hamil dapat menembus sawar darah plasenta dan masuk ke tubuh janin. Pada keadaan ini pemberian obat BAL tampaknya aman, tetapi D-penicillamin tidak boleh diberikan karena bersifat teratogen pada janin(3

cinta atau bodoh?

ketika kita mengenal cinta kita akan mendapatkan 2 hal yaitu sakit n senang. namun, tak ada yang pernah berharap mendapatkan sakit? walau kita tak mau semua itu pasti terjadi. terkadang kita juga dihadapkan oleh pilihan yang membuat seluruh ulu hati isi mengemis. namun, kembali pada kita mau apa yang kita inginkan dan alasan kita cinta sama dia. ketika cinta kita itu tulus, maka kta harus merelakan apapun yang bsa membuat dia itu senang, sekalipun harus mengorbankan cnta kita itu..

Jumat, 10 Desember 2010

TRICHOMONIASIS

Di antara protozoa yang dapat menyebabkan gangguan reproduksi adalah trichomonas dan toxoplasma. menyebabkan gangguan reproduksi pada sapi adalah trichomonas foetus, sedangkan trichomonas suis yang hidup di rongga hidungdan saluran pencernaan babi memiliki banyak kesamaan dengan trichomonas foetus.

TRICHOMONIASIS
Trichomonas adalah suatu penyakit yang disebsbkan oleh protozoa trichomonas .Trichomoniasis yang menyerang dan menular pada alat kelamin adalah dari spesies trichomonas foetus dan trichomonas gallinae menyerang pada saluaran pencernaan pada unggas ( burung merpati ).
1. Trichomoniasis pada Sistem Reproduksi.
Trichomoniasis pada saluran reproduksi penyakit kelamin disebabkan oleh protozoa trichomonas foetus yang ditandai dengan adanya menurunnya kesuburan, keguguran dini dan piometra. Penyakit ini hampir menyebar hampir keseluruh dunia. Khususnya di Negara yang peternakannya maju. Ternak yang ditulari ditandai dengan gejala klinis yang jelas, sedangkan pada babi dan kuda dapat bertindak sebagai induk semang alami.
Morfologi dan Siklus hidup Trichomonas Foetus.
Badannya berbentuk kumparan ( gelombang ) atau seperti buah pir yang panjangnya 10 – 25 μm dan lebar 3- 15 μm, mempunyai 3 flagella anterior dan suatu flagellum posterior yang merata separti bebasyang panjangnya kira – kira sama dengan flagella anterior. Selaput beralunnya berjalan hampir sepanjang seluruh panjang badannya dan mempunyai filament tambang pada bagian pinggirnya. Costa jelas terlihat. Axostyle tebal dan hialin dan mempunyai kapitulum yang berisi butir – butir endoaxostyler dan suatu cincin kromatik pada titik munculnya dari ujung posterior badan. Benda parabasalnya berbentuk sosis atau cincin.
Trichomonas foetus berkembang biak dengan membalah diri. Pada preparat natif, organisme ini dalam keadaan segar tampak sangat mortil dan bergerak tiada beraturan. Parasit ini bergerak tidak beraturan. Parasit ini tidak tahan terhadap kekeringan, bahan antiseptik, pemanasan dan kondisi lingkungan lainnya yang tidak sesuai ( tidak menguntungkan).
GEJALA
Penyakit ini menunjukkan gejala spesifik, baik pada sapi jantan maupun sapi betina. Gejala yang umum terlihat pada ternak adalah meningkatnya kemajiran pada ternak betina.
Penyakit ini adalah penyakit venereal ( penyakit kelamin ) yang ditularkan dengan cara koitus. Dan juga dapat ditularkan lewat inseminasi buatan. Penularan nonvenereal jarang terjadi pada keadaan alamiah. Setelah betina ini terinfeksi , trichomonad mula – mula berkembang biak dalam vagina dan menyebabkan vaginitis . trichomonas foetus paling banyak pada 14 – 18 hari setelah infeksi. Mereka memasuki uterus melalui cervix. Trichomonad dapat menghilang dari dari vagina atau dapat menetap disitu dan menyebabkan peradangan ringan dan catarrh.
Pada sapi jantan bagian yang biasa terinfeksi adalah rongga preputium, meskipun kadang – kadang testes, epididimis, dan vesika seminalis juga ikut terinfeksi. Penyembuhan spontan jarang terjadi: sapi – sapi jantan tetap terinfeksi secara permanen kecuali kalau mereka diobati.
Jumlah perkawinan persatu kebuntingan meningkat dari rata – rata 1,7 – menjadi 5 atau lebih. Gejala penyakit ini dibagi menjadi tiga fase akut, sub akut dan kronis yang dapat dibedakan pada sapi, baik pada sapi induk ataupun sapi dara.
a. Fase akut
Fase ini ditemukan banyak kegagalan perkawinan setelah adanya pejantan yang baru masuk ke dalam suatu kelompok ternak. Panjang siklus birahi menjadi bervariasi setrelah terjadi perkawinan gagal, dan dapat melebihi 30 hari lamanya. Embrio atau foetusyang diabortuskan, karena masih sangat kecil, jarang dapat dilihat. Dalam waktu dua minggu setelah terjadi penukaran, dapat ditemukan adanya pembengkakan vulva dan jaringan sekitarnya yang disertai keluarnya cairan mukopurulen. Pada pemeriksaan penderita lebih lanjut, mula – mula menunjukkan adanya peradangan mukosa vagina, kemudian diikuti oleh adanya serpihan – serpihan nanah didalam cairan yang keluar dari alat kelamin.

b. Fase subakut.
Pada penularan fase sub akut, banyak peristiwa yang berhasil dan hewan menjadi bunting. Akan tetepi sebelum fase ini berakhir terlihat siklus birahi diperpanjang sampai 70 hari tanpa disertai kejadian abortus yang terlihat. Akan tetapi cairan mukopurulen dari vagina tiba – tiba ditentukan pada ternak lain pada pertengahan pertama kebuntingan. Pembesaran uterus dapat dirasakan melalui palpasi rectal. Pemeriksaan vagina pada saat ini menunjukkan adanya cairan mukous yang jernih disertai dengan serpihan nanah berwarna kelabu mengalir keluar dari alat kelamin. Pada kasus piometra yang lanjut, cairan tersebut bersifat mukopurulen. Pada umur 3 – 5 bulan masa kebuntingan, nanah banyak didapat dalam vagina. Abortus terjadi antara umur kebuntingan beberapa minggu sampai tujuh bulan, dan paling banyak terjadi antara umur kebuntingan empat bulan. Fetus yang terbungkus didalam selaput didalam selaput fetus yang masih utuh, tanpa disertai pembusukan. Jarang sekali fetus mengalami pembusukan dan hancur. Dua sampai tiga hari setelah abortus, cairan mukopurulen masih terlihat mengalir keluar vulva. Setelah abortus, cairan mukopurulen masih terlihat mengalir keluar vulva. Setelah abortus, siklus birahi dapat normal kembali.

c. Fase kronis.
Pada fase ini penyakit telah menurun dalam suatu usaha peternakan, namun masih terdapat gejala piometra pada beberapa ekor ternak penderita. Abortus masih timbul secara sporadic, demikian pula siklus birahi yang sifatnya tidak teratur masih ditemukan. Perwakilan dengan pejantan pembawa penyakit, masih dapat berlangsung. Gejala penyakit yang akut biasanya muncul pada beberapa sapi dara yang belum pernah tertular dan tidak mendapatkan kekebalan terhadap penyakit ini. Sesudah beberapa tahun mengalami periode laten atau kronis, trichomoniasis dapat muncul kembali apabila resistensi hewan menurun.
Epidimiologi
Trichomonas adalah penyakit menular yang ditularkan atau menular saat terjadinya perkawinan alam. Dan dapat juga menyebar melalaui inseminasi buatan dengan alat yang dicampur oleh protozoa ini, atau melalui pertolongan kelahiran yang tidak bersih. Namun, kedua cara penularan terakhir jarang terjadi. Pada sapi betina , jumlah dan aktifitas trichomonas bervariasi. Hal ini berhuungan erat dengan siklus birahi dan kebuntingan. Mula – mula pada saat pertama kali infeksi , organisme ini berkembang baik didalam vagina, dari sinilah trichomonas foetus terus berjalan menuju uterus. Proses peradangan didalam vagina berlangsung terus menerus dan berakhir sampai kembalinya birahi pertama. Sementara itu reinfeksi di dalam uterus dapat berlangsung. Selama kebuntingan, parasit dapat dijumpai didalam uterus, cairan amnion, dan allantois serta di dalam saluran pencernaan fetus. Bila kebuntingan berakhir, biasanya organisme ini menghilang dalam waktu 48 jam dari alat kelamin, dan baru muncul kembali pada fase proestrus berikutnya.

Pada sapi jantan, trichomonas foetus hidup pada permukaan penis, orifisium uretra bagian anterior dan kantung prepusium( praeputium ). Pernah juga dilaporkan adanya trichomonas foetus hidup dalam ampula, ductus deferens, dan vesika seminalis bersamaan dengan infeksi coryne bacterium piogenes.

Diagnosa.
Sejarah dan catatan reproduksi kelompok ternak, demikian pula catatan perkawinan pejantan perlu dipelajari dengan seksama terlebih dahulu. Diagnosa didasarkan pada gejala – gejala klinis pada kelompok ternak berupa siklus birahi.yang tidak teratur, infertilitas, angka S/C yang terlalu tinggi, abortus, dan piometra. Diagnose yang pasti dari trichomoniasis adalah menemukan protozoa penyebabnya ( Trichomonas Foetus ) melalui mikrokop.
Bahan untuk pemeriksaan mikroskopis dapat diambil dari :
1. Cairan amnion atau allantois dan isi perut foetus yang diaborsikan.
2. Cairan vagina pada fase proestrus atau 1 – 3 minggu setelah infeksi pertama, cairan mukopurulen dari sapi penderita piometra dan cairan vagina sapi bunting umur 3 – 5 bulan.
3. Pada sapi jantan, bahan dapat diambil berupa smegma dari preputium yang dapat diambil dangan pipet atau melalui pencucian preputium dengan larutan NaCL Fisiologis.
Contoh bahan Cairan yang berasal dari cairan allantois, isi perut foetus dan caiarn vagina dapat diperiksa langsung dengan dibawah mikroskop, sedangkan untuk smegma preputium sebaiknya diendapkan atau disentrifus denagn 1000rpm.terlebih dahulu dan endapan diperiksa. Semua contoh harus segera diperiksa empat jam setelah pengambilan pada suhu sekitar 370 c. sebab setelah trichomonas mati sulit dikenali karena bentuk tubuhnya mengalami kerusakan, sehingga sukar dibedakan dengan reruntuhan sel.
Apabila pemeriksaan langsung tidak dapat menentukan trichomonas, maka contoh tersebut harus dibiakkan pada media sel hati ayam, untuk menghambat pertumbuhan kuman yang menyertai protozoa ini, perlu ditambah antibiotika. Pemeriksaan dilakukan setelah 24 – 96jam masa pertumbuhan. Beberapa uji serologis dapat membantu diagnosa trichomoniasis walaupun kurang memuaskan. Uji yang dapat dilakukan tersebut adalah uji aglutinasi, uji kulit intradermal, uji musin, uji fiksasi, komplemen dan reaksi presipitin. Diantara beberapa uji serologis tersebut diatas, yang memberikan hasil paling baik adalah uji musin.
Patogenesa
Pada sapi jantan, trichomonas berkembang baik dipreputium, tetapi tidak mengganggu proses spermatogenesis dan kemampuan berkopulasi. Kecuali bila jumlahnya sangat banyak dan dapat menimbulkan nalannitis purulen disertai udema disekitar preapusium ( praeputium ). Pejantan muda dibawah umur tiga tahun tidak peka terhadap infeksi trichomonas foetus.
Pada ternak betina, infeksi trichomonas foetus dapat mengganggu konsepsi, inplantasi dan menyebabkan abortus, atau menyebabkan kematian embrio atau foetus yang dapat berlanjut menjadi piometra. Pada vaginanya berwarna kemerahan dan basah. Pada infeksi kronis didapat udema pada vulva dan jaringan sekitarnya. Pada uterus, infeksi trichomonas foetus menyebabkan endometritis katalis yang dapat berubah menjadi purulen. Apabila hewan menjadi bunting, keradangan pada kotiledon mengakibatkan kematian dan maserasi foetus atau abortus, kemudian dapat disusul menjadi piometra. Pada kasus tersebut korpus luteum graviditatum tetap berkembang dan disebut korpus puteum persisten. Plasenta mengalami penebalan, dilapisi oleh sejumlah kecil gumpalan eksudat berwarna putih kekuningan. Pada ketiledon terjadi sedikit nekrosa. Trichomoniasis jarang menyebabkan luka pada tuba fallopii, ovarium maupun bursa ovarii. Pada tubuh foetus, didapat lesion yang spesifik.
Prognosa
Didalam kelompok ternak umumnya prognosanya cukup baik, apabila peternak mengikuti dengan seksama program pengangulangan penyakit ini. Secara individual, prognosanya baik karena sapi tersebut cenderung mengembangkan kekebalan walaupaun singkat, dapat menghilangkan infeksi dalam waktu tiga bulan. Infeksi skunder dengan C. piogenes, dapat menimbulkan piometra yang parah dan kemjiran. Sedangkan prognosa untuk sapi jantan harus lebih hati – hati.
Pencegahan dan pengobatan
Pencegahan terhadap trichomonas harus mencakup pengetahuan tentang efisiensi produksi, kelompok ternak, asal pejantan dan pemeriksaanyang telah diteliti terhadap pejantan sebelum digunakan sebagai pemacek di dalam suatu peternakan. Perkawinan harus dilakukan dengan IB, kawin alam harus di hentikan. Semua pejantan yang dibeli oleh balai inseminasi buatan harus bebas dari semua jenis penyakit termasuk trichomoniasis, dan perlu dilakukan pemeriksaan secara periodik untuk mencegah terjadinya infeksi.
Penanggulangan trichomoniasis sebaiknya ditujukan pada kelompok ternak yang terinfeksi, pengobatan tidak dilakukan individual. Kelompok ternak yang sehat dipisahkan, dan hanya dikawinkan dengan pejantan yang bebas trichomoniasis, dilakukan istirahat kelamin selama tiga bulan sampai induk sapi yang menderita menunjukkan siklus birahi yang normal. Sedangkan induk sapi yang mengalami piometra, ditanggulangi dengan menyuntikkan estrogen, atau prostaglandin dengan maksud agar terjadi kontraksi uterus, sehingga isi dalam uterus dalam bentuk nanah dapat dikeluarkan. Kemudian diikuti dengan irigasi rongga uterus dengan larutan antiseptic ringan. Menurut Gasparim dkk9( 1963 ) pemberian obat dimetridazole yang diberikan secara peroral, dan metroniadazole dengan nama peradangan secara intervenous atau interuterin memberikan hasil yang memuaskan. Walaupun terdapat laporan adanya strain tertentu yang resisten terhadap obat ini. Pemberian 50mg/kg BB dimetrizole peroral setiap hari selama lima hari berturut – turut atau secara intravenous dengan dosis tunggal, memberikan hasil cukup baik( Mc. Loughlin, 1965 )
Pada ternak jantan pengolahannya lebih rumit lagi, merepotkan, dan memakan waktu yang lama. Pejantan tau yang tertulatr dan sudah menjadi kronis, jarang sembuh kembali, dan disarankan untuk di potong. Usaha pengobatan dilakuakan dengan mengoleskan salep bavoflavin yang mengandung trippaflavin atau akriflavin dengan kadar 1% pada mukosa penis dan preputiumnya. Perlu juga dilakukan penyuntikan 30ml larutan1% acriflavin kedalam urethranya. Pengobatan dengan metronidazole dan dimetridazole juga memberikan hasil yang memuaskan . dengan larutan berenil 1 % sebanyak 100 – 150 ml untuk mencapai preputium memberikan hasil yang memuaskan.

Spirometra mansoni

Spirometra mansoni
1. Penyebab
Penyebab sparganosis adalah larva kedua cacing pita spirometra Sp.
2. Hewan Definitif
Hewan definitif antaralain : anjing dan kucing
3. Hewan Intermediet
Ular air tawar, katak, buaya, burung dan mamalia
4. Habitat Pada Host Definitif
Berada di jejunum anjing, kucing selama beberapa tahun
5. Habitat pada host intermediet
Jaringan di bawah kulit dan urat daging yang terletak dekat kulitb(Superficial)

6. Morfologi
Morgologi Spirometra Sp. Sulit di bedakan dengan Diphillobothrium Sp. Yakni cacing pita yang menyerang bangsa anjing dan kucing. kondisi-kondisi medis, racun, interaksi obat, atau efek samping obat penyebab gejala itu.Beberapa spesies spirometra Sp yang berikatan dengan bidang medic adalah Sm. Mansoni, Sm. Mansonoides, Sm. Erinacei-eurapaei, Sm. Theileria dan Sm. Proliferum.


7. Siklus Hidup


Keterangan:
Cacing dewasamerah muda berada di jejunum anjing dan kucing atau raccoon selama beberapa tahun. Telur cacing di keluarkan bersama tinja berkembang menjadi Coracidium, kemudian menetas dan masuk ke dalam tubuh family Crustacea yang hidup di air tawar, dari genus Ciclops, sebagai induk semang antara tahap satu dalam tempo 10-14 hari akan berbentuk procercoid. Tahap berikutnya yakni plerocercoid atau spargana terjadi pada induk semang antara tahap kedua yakni ular air tawar, katak, buaya burung dan mamalia. Plerocercoid terlihat berwarna putih dan mempunyai struktur mirip pita yang mencapai panjang beberapa centimeter, siklus perkembangan agen penyakit akan berakhir apabila kucing atau bangsa kucing memangsa induk semang tahap kedua masa prepaten 10-30 hari, kucing dan anjing dapat di tulari oleh Plerocercoid (cacing dewasa)

HORMON – HORMON REPRODUKSI

HORMON – HORMON REPRODUKSI

Reproduksi atau perkembangbiakan merupakan bagian dari ilmu faal ( fisiologi ). Reproduksi secara fisiologis tidak vital bagi kehidupan individual dan meskipun siklus reproduksi suatu hewan berhenti, hewan tersebut masih dapat bertahan hidup, sebagai contoh hewan yang diambil organ reproduksinya ( testes atau ovarium ) hewan tersebut tidak mati. Pada umumnya reproduksi baru dapat berlangsung setelah hewan mencapai masa pubertas atau dewasa kelamin, dan hal ini diatur oleh kelenjar-kelenjar endokrin dan hormonyang dihasilkan dalam tubuh hewan. Hewan tingkat tinggi, termasuk ternak, bereproduksi secara seksual, dan proses reproduksinya meliputi beberapa tingkatan fisiologik yang meliputi fungsi-fungsi yang sangat komplek dan terintegrasi antara proses yang satu dengan yang lainnya.

1. Fisiologi hormon
Istilah hormon berasal dari bahasa yunani (horman ) yang berarti mengatur pergerakan. Hormon diartikan sebagai messenger kimia dari suatu sel atau sekelompok sel kepada sel lain. Atau dengan kata lain, Hormon adalah zat kimia organik yang diproduksi oleh sel-sel khusus dalam tubuh tanpa saluran yang dirembeskan melalui aliran darah dalam jumlah kecil dapat menghambat/ merangsang aktivitas fungsional organ target spesifik. Seluruh organism multiseluler menghasilkan hormon.
Hormon dihasilkan oleh kelenjar endokrin, tetapi sesungguhnya hormon dihasilkan hampir disetiap jenis sistem organ dan jaringan pada tubuh hewan. Hormon dihasilkan oleh kelenjar endokrin yaitu Hypothalamus, Hypofisis, Thyroid, Parathyroid, Pancreas (pulau Langerhan), Adrenal (medula dan korteks), Gonad (ovarium dan testes), Plasenta, Thymus, Membran Mucosa Usus.
KLASIFIKASI HORMON
BERDASARKAN CARA KERJA
- Hormon Reproduksi Utama
- Hormon Metabolik
BERDASARKAN STRUKTUR KIMIA
- Hormon Golongan Protein/ - - Glikoprotein/ Polipeptida
- Hormon Golongan Steroid
- Hormon Golongan Asam Lemak
Hormon disekresikan langsung ke dalam pembuluh darah, tetapi ada yang disekresikan langsung kelingkungan luar atau disebut hormone ectohormon. Hormoneberpindah melalui sirkulasi atau difusi pada sel targetnya. Pergerakan hormon pada sel target yang berada didekatnya dalam jaringan yang sama disebut sebagai aksi parakin. Fungsi hormon adalah sebagai pemberi signal pada sel target. Aksi hormon ditentukan oleh pola sekresi dan signal tranduksi jaringan penerima.
Faktor yang mempengaruhi kerja hormon pada target organ
1. Kecepatan sintesis dan sekresi hormon
2. Sistem transpor hormon dalam plasma
3. Kecepatan degradasi hormon
4. Kecepatan perubahan hormon (inaktif è aktif)
5. Perbedaan letak reseptor spesifik
Aksi hormon bervariasi secara luas, meliputi stimulasi atau hambatan pertumbuhan, induksi atau supresi apoptosis ( kematian sel terprogram), aktivitas atau inhibisi sistem imun, regulasi dan prepasi aktivitas baru ( berkelahi, kawin, dll) atau fase kehidupan (pubertas, bunting, monopouse). Dalam beberapa kasus, satu hormon mungkin meregulasi produksi dan pelepasan hormon lain. Hormon juga mengatur siklus reproduksi pada seluruh organisme multiseluler.
Signal tranduksi adalah beberapa proses dimana satu sel mengkonvensi satu jenis signal atau stimulus pada sel lain. Stigma tranduksi hormon mengikiti beberapa tahapan sebagai berikut
1. Biosintesis hormon
2. Penyimpanan dan sekresi hormon
3. Transportasi hormon pada organ target
4. Pengenalan hormon oleh protein reseptor hormon yang menghasilkan perubahan konformasi
5. Pengangkatan hormon
Kelenjer penghasil hormon reproduksi
Hipothalamus : gnrh; trh; pih; oksitosin, vasopresin (adh/anti diuretic hormone)
Hipofisis : hipofisis anterior : fsh; lh; pr
hipofisis posterior : oksitoxin ; vasopresin
Gonad (ovarium dan testes) : e2; p4; t4; inhibin dan relaksin
Uterus : relaksin; pgf
Plasenta : hcg; pmsg; pl; protein b

HORMON PADA HIPOTHALAMUS

Gonadotropin Releasing Hormon( GnRH)
Gonadotropin releasing hormon( GnRH) ini bertanggung jawab untuk pelepasan FSH dan LH dari hipofisa anterior. GnRH dipertimbangkan sebagai neurohormon yaitu hormon yang menghasilkan sel neuron spesifik dan dilepaskan pada terminal neuronnya. Daeran utama produksi GnRH adalah pada preoptik area hipothamus, yaitu berisi kebanyakan neuron yang mensekresikan GnRH. GnRH disekresikan pada pembuluh portal hipofisal pada median eminence. Pembuluh darah yang membawa GnRH mengaktifkan reseptornya sendiri yakni gonadotropin – releasing hormone receptor (GnRHR) yang berlokasi dalam membran sel. Terdapat sekresi berbeda GnRH pada hewan jantan dan betina. Pada jantan, GnRH disekresikan dalam pulsa dengan frekuensi konstan, tetapi pada hewan betina frekuensi pulsa bervariasi selama siklus estrus dan terdapat GnRH surge sesaat sebelum ovulasi.
GnRH berfungsi menstimulasi sintesis dan sekresi folikel stimulating hormon (FSH) dan luteulizing hormon (LH). Proses tersebut dikontol oleh ukuran dan frekuensi GnRH. Sekresi GnRH penting untuk mengatur siklus reproduksi. Oleh karena itu , hormon tunggal GnRH mengontrol proses kompleks seperti pertumbuhan folikel, ovulasi dan pemeliharaan kurpus luteum pada hewan betina dan spermatogenesis pada hewan jantan. Pada hewan domestik, terdapat 3000- 4000 neuron GnRH. Regulasi reproduksi diatur terjadi melalui sekresi gonadotropin pituitari yang melibatkan hormon LH dan FSH. Sekresi hormon ini diatur oleh feedbeck positif dan feedback negatif tergantung pada fase siklus steroid gonad dan stimulasi pelepasan GnRH.
GnRH ( gonadotropin – releasing hormone) juga dikenal sebagai luteulizing hormone – release ( LHRH) berfungsi sebagai menstimulasi sekresi LH dan FSH.

HORMON HIPOFISA
Glandula hipofisa berlokasi pada dasar otak. Glandula hipofisa ini terbagi atas 3 lobus yaitu :
1. Lobus anterior
2. Lobus intermedia
3. Lobus posterior
LOBUS ANTERIOR
Lobus ini mensekresi hormon yaitu hormon:

FOLIKEL STIMULATING HORMONE ( FSH )
Folikel stimulating hormone ( FSH ) adalah hormon yang disintesis dan disekresikan oleh gonadotrop dalam glandula hipofisa anterior. Didalam ovarium, FSH menstimulasi perkembangan folikel de graaf immatur menjadi matur. Ketika folikel bertumbuh, folikel melepaskan inhibin, yang berfungsi menekan produksi FSH. Pada hewan jantan, FSH berfungsi meningkatkan protein androgen – binding oleh sel sertoli testes dan perlu untuk spermatogenesis.
FSH adalah suatu glikoprotein yang terdiri dari rantai alpha dan rantai beta. Rantai alpha yang sama ditemukan pada LH dan rantai beta yang terdiri 115 asam amino. masing – masing glikoprotein terdiri dari unit monomer adalah suatu molekul protein dan gula yang melekat padanya.
Pada hewan jantan dan betina, FSH menstimulasi pematangan sel germinal. Pada hewan betina, FSH mengisiasi pertumbuhan folikel, ddan berperan juga dalam proses ovulasi. Ketika inhibin meningkat, level FSH kemudian menjadi turun. Hal ini perlu untuk seleksi foikel yang akan ovulasi. Sintesis dan pelepasan FSH dipacu oleh GnRH dari hipothalamus. Pemberian FSH pada hewan akan menginduksi superovulasi atau perkembangan jumlah folikel lebih dari normal, dan akibatnya meningkatkan jumlah gamet matur.



LUTEINIZING HORMONE ( LH )

Leteinizing hormone (LH) adala hormon yang disintesis dan disekresikan oleh gonadotrop dalam glandula hipofisa anterior. Hormon ini merupakan salah satu hormon untuk fungsi seksual. Selain hormon FSH, hormon LH juga disintesis dalam sel hipofisa yang sama seperti FSH dan distimulasi oleh GnRH.
Struktur hormon LH ialah glikoprotein, dengan satu protein dimer, masing – masing monomer berhubungan dengan gula. Strukturnya mirip dengan FSH, hCG, TSH. Protein dimer terdiri dari 2 unit polipeptida yakni sub unit alpha dan sub unit beta. Sub unit alpha LH, FSH, TSH dan hCG adalah identik, berisi 92 asam amino. Asam unit sub beta bervariasi. Hormon LH mempunyai sub unit beta dengan 121 asam amino yang memberikan aksisi biologis spesifik dan bertanggung jawab untuk interaksi dengan reseptor LH. Bagian gula hormon initerdiri dari fruktosa, galaktosa, mannosa, galaktosamine, dan asam sialat. Asam sialat penting untuk half life biologisnya yang hanya sekitar 20 menit.
Fungsi dari LH adalah
Pada hewan betina, Lh surge sekitar pada saat estrus akan memicu awal rupturnya folikel de Graaf dan ovulasi. Hormon LH juga menginduksi sisa sel granulosa dan sel theca interna untuk menjadi korpus luteum. LH – surge ini juga menyebabkan oosit primer komplit mengalami miosis I dan memasuki miosis II melalui aksi maturation – promoting factor ( MPF ). Hal ini akan memicu aksi kolagenase yang menghancurkan jaringan kolagen sekitar folikel. Selanjutnya, terjadi peningkatan level prostaglandin yang menginduksi kontraksi otot lokal didalam diding ovarium. Sel – sel theca interna pada hewan betina respon terhadap LH melalui produksi androgen dan estrogen.
Pada hewan jantan, pada hewan jantan LH juga dikenal sebagai iterstitial cell stimulating hormone( ICSH ). LH menstimulasi produksi seks steroid dari gonad. Respon LH terhadap Sel – sel leydig pada testes hewan jantan akan mensekresikan hormon testosteron.

PROLAKTIN ( PRL)
Struktur prolaktin adalah suatu protein dengan 198 asam amino. Hormon ini berperan dalam membantu persiapan glandula mammae pada saat kebu tingan untuk menghasilkan susu. Setelah lahir prolaktin membantu sintesis susu. Produksi prolaktin distimulasi oleh TRH dan ditekan oleh estrogen dan dopamine. Selain itu bersama progesteron berperan dalam pembentukan korpus luteum.
LOBUS POSTERIOR
Disebut juga neurohipofisa yang merupakan lobus posterior glandula hipofisa dan bagian dari sistem endokrin. Lobus posterior terutama projeksi neuron ( axon ) yang memanjang dari supraoptik dan nukleus paraventriculus hipothalamus yang mensekresikan hormon peptida ke dalam kapiler sirkulasi hipofisa.
Hipofisa posterior terdiri dari 3 komponen, yaitu:
1. Pars nervosa
2. Infundibular stalk
3. Median eminence
Hormon yang secara klinis sebagai hormon hipofisa posterior disintesis oleh hipothalamus. Hormon tersebut disimpan dan disekresikan oleh hipofisa posterior ke dalam pembuluh darah. Hormon – hormon hopofisa posterior adalah
OKSITOSIN
Oksitosin adalah hormon golongan peptida dengan 9 asam amino. Oksitosin bekakerja pada stimulasi kontraksi uterus pada saat kelahiran dan stimulasi pelepasan susu ketika foetus mulai menyusui.

VASOPRESIN ( ANTIDIURETIC HORMON: ADH)
Hormon ini tidak berperan dalam proses reproduksi namun bekarja untuk stimulasi retensi air atau peningkatan tekanan darah melalui kontraksi arteriole.

HORMON OVARIUM
Pada beberapa tahun lalu, telah dilakukan penelitian bahwa ovarium mensekresikan hormon steroid yakni estradiol 17β dan pregesteron. Estradiol 17β pertama akli diekstraksi dari cairan folikel babi. Selain itu ovarium juga mensintesis substansi non-steroid dengan aksi hormonal seperti pengaruh fungsi sel – sel lain. Struktur kimia beberapa hormon tersebut telah diketahui seperti prostaglandin, relaksin dan oksitoksin. Kehadiran subtansi tersebut diketahui dari aktivitas biologisnya seperti pada peran inhibin. Sebagian hormon – hormon ovarium disekresikan kedalam pembuluh darah melalui vena ovarium atau sistem limfatik, sedangkan yang lain terutama beraksi secara lokal ke dalam ovarium.
HORMON INHIBIN
Inhibin adalah hormon glikoprotein yang diproduksi oleh sel sertoli dalam tubulus seminiferus dari testis hewan jantan dan oleh sel granulosa dari folikel pada ovarium hewan betina. Sekresi inhibin oleh kedua jenis kelamin hewan ini dapat menghambat pelepasan FSH dari hipofisa anterior tanpa mempengaruhi pelepasan LH. Ditinjau dari stuktur kimianya inhibin adalah termasuk hormon glikoprotein dengan BM 32kDa dan mempunyai dua ikatan peptida yang disebut sebagai subunit alpha dan beta.
Sintesa inhibin terjadi dalam sel sertoli yang ada di dalam tubulus seminiferus pada testis dan sel granulosa dari folikel ovarium yang diatur oleh hormon-hormon dari hypothalamus dan hipofisa anterior. Gonadotrophin Releasing Hormon (GnRH) yang dihasilkan dari hypothalamus bekerja pada sel basofil dari hipofisa anterior untuk mendorong sintesa dan sekresi gonadotrophin. GnRH berikatan dengan reseptor yang ada di permukaan sel membran dari sel basoplhil hipofisa anterior. Ikatan tersebut akan mengaktifkan enzim adenil siklase, suatu enzim yang diperlukan untuk katalisa ATP menjadi cAMP. \ Selanjutnya cAMP mengaktifkan protein kinase dan mempengaruhi proses fosforilase protein di dalam inti sel sehingga terjadi transkripsi DNA dan menghasilkan mRNA berjajar di permukaan membentuk polisom. Transkripsi RNA yang membawa asam amino bergerak menuju ribosom. Asam amino- asam amino yang dibawa tRNA akan diterjemahkan oleh mRNA melalui proses transkripsi dan translasi untuk dibentuk protein khusus sesuai dengan kodon-kodon dari mRNA. Protein yang terbentuk dalam retikulum endoplasmic akan bergerak menuju golgi aparatus untuk dipadatkan membentuk granula sekretoris. Granula sekretoris bergerak ke tepi menuju dinding sel membran untuk dikeluarkan isinya menuju peredaran darah.

Pada Hewan Jantan
Pada hewan jantan inhibin dihasilkan oleh sel sertoli pada testes. Inhibinmelalui umpan balik negatif akan menghambat sekresi FSH dari hipofisa anterior. Sedangkan testosteron yang dihasilkan oleh sel leydig dibawah pengaruh hormon LH mempunyai mekanisme umpan balik negatif terhadap hypothalamus dan hipofisa sehingga menghambat sekresi gonadotrophin oleh hipofisa anterior.

Pada Hewan Betina
Pada hewan betina inhibin dihasilkan oleh sel-sel granulosa dari folikel Ovarium. Inhibin berfungsi menghambat sekresi FSH melalui mekanisme umpan balik negatif terhadap hipofisa anterior sedangkan estradiol bekerja sebagai umpan balik positif pada hipothalamus. Pada permulaan siklus menstruasi pada wanita, sel gonadotrophin hypofisa anterior merelease FSH. FSH ini kemudian menuju ke ovarium dan berikatan dengan oocyt immature untuk mengawali maturasinya. Begitu oocyt mature atau folikel memproduksi estrogen, akan timbul feedback negatif untuk menghambat release FSH, selanjutnya setelah kira-kira 14 hari, satu oocyt akan mature dan merelease lonjakan estrogen terakhir yang menyebabkan hipofisa gonadotropin memproduksi LH (lutinizing hormon. Lonjakan (spike) LH menyebabkan folikel ruptur, sehingga menyebabkan produksi estrogen menurun. Sel-sel di dalam ovarium yang ikut berperan pada awal maturasi folikel dan tetap bertahan sampai terjadinya ovulasi akan berkembang menjadi struktur yang disebut corpus luteum.
Corpus luteum menghasilkan progesteron yang bekerja sebagai umpan balik negative terhadap hipothalamus dan hipofisa anterior sehingga FSH dan LH tidak diproduksi oleh hipofisa anterior dan berakibat pertumbuhan folikel dan proses ovulasi tidak terjadi sampai pada saat corpus luteum mengalami regresi. Meskipun estrogen merupakan stimulus utama bagi LH spike, inhibin dipercaya menghambat release sejumlah FSH pada waktu ini, sehiungga responya menjadi bagus. Selama fase luteal atau periode post ovulasi, level inhibin meningkat untuk membantu menekan hipofisa merelease FSH. Kemudian ketika level inhibin menurun pada siklus menstruasi.
Pada tikus inhibin-A rendah pada hari-hari dalam fase metestrus dan meningkat menuju kadar maksimum pada akhir siklus proestrus. Konsentrasi inhibin akan menurun secara tajam pada permulaan siklus estrus. Perubahan konsentrasi ini dicerminkan dari observasi dalam konsentrasi estradiol plasma. Konsentrasi inhibin-A berlawanan dengan inhibin-B yang mempunyai konsentrasi tinggi pada waktu metestrus, menurun sedikit pada waktu proestrus dan menurun sedikit pada awal estrus. Penurunan pada kedua jenis inhibin pada awal estrus bersamaan dengan kadar puncak FSH, konsisten dengan hubungan feedback negatif antara FSH dan inhibin.
Dalam cairan folikel manusia, konsentrasi inhibin-A sedikit berhubungan dengan diameter folikel (dan kemudian berkembang), dimana peningkatan konsentrasi inhibin-B menandai perkembangan folikel. Pada ruminansia, konsentrasi inhibin-A kebanyakan berhubungan dengan kesehatan folikel. Pada folikel yang regresi atau atresi mengandung lebih banyak inhibin daripada folikel sehat. Selama siklus menstruasi yang pertama konsentrasi inhibin-A rendah selama fase folikuler, kemudian bertambah setelah ovulasi dan meningkat mencapai maksimum selama fase pertengahan luteal. Hal ini sesuai dan konsisten dengan berkurangnya korelasi antara inhibin-A dengan perkembangan folikel dan diperkirakan bahwa inhibin- A utama terdapat pada fase luteal yang sebenarnya. Hal ini berlawanan dengan konsentrasi inhibin-B yang tinggi dalam fase folikuler dan menurun secara progresif sampai terjadinya ovulasi. Hal ini berlawanan dengan perubahan sekresi estradiol, namun penurunan yang terjadi dapat dilihat dalam sekresi FSH. Sebuah studi baru-baru ini melaporkan inhibin dalam darah domba terlihat ada perubahan kecil selama fase folikuler dan segera menurun diikuti oleh terjadinya ovulasi.
Pada ternak inhibin-A dimeric hanya dapat dihitung dalam plasma pada hewan yang disuperovulasi. Belum jelas diketahui bagaimana hubungan antara konsentrasi inhibin dengan bioaktivitasnya karena perbedaan molekuler dari spesies dan juga ada tidaknya inhibin binding protein dalam plasma. Terdapat dua inhibin binding protein yang utama yaitu folistatin dan alpha 2-macroglobulin. Alpha 2-macroglobulin mempunyai high capacity (kapasitas tinggi) namun afinitas binding proteinnya rendah. Sedangkan follistatin mempunyai afinitas yang tinggi namun kapasitas bindingnya rendah.



HORMON STEROID
Progesteron dan estradiol 17β merupakan hormon steroid utama yang disekresikan oleh ovarium. Seluruh steroid disintesis dari kolesterol, yang dihasilkan dari asetat didalam sel, atau ditransportasikan ke dalam plasma darah.
HORMON ESTROGEN
Hormon estrogen merupakan salah satu hormon steroid kelamin, karena mempunyai struktur kimia berintikan steroid yang secara fisiologik sebagian besar diproduksi oleh kelenjar endokrin sistem produksi hewan betina. Hewan jantan juga memproduksi estrogen tetapi dalam jumlah jauh lebih sedikit, fungsi utamanya berhubungan erat dengan fungsi alat kelamin primer dan sekunder hewan betina.
Hal yang spesifik bagi hormon ini pada hewan betina yang sudah pubertas ialah sekresinya dari ovarium berlangsung secara siklik dan peranannya yang sangat penting dalam mempersiapkan kehamilan.
Hormon ini juga berperan dalam proses perubahan habitus seorang hewan betina yang belum pubertas menjadi hewan betinayang sudah dewasa kelamin, kemudian menjelang akhir masa reproduksi produksinya mulai menurun dan sekresinya tidak lagi bersifat siklik.
Hormon steroid termasuk ikatan hormon hidrogen, yang mempunyai bermacam-macam pengaruh yang khas, tergantung dari perbedaan dalam susunan gugus metal, ikatan rangkap, hidroksi atau kelompok keton. Hormon ini termasuk zat lipofil yang sedikit larut dalam air.
Pada tahun 1926 Loewe dan Frank pertama kali melaporkan adanya aktifitas estrogen dalam darah manusia, sedangkan Frank dan Goldberger pada tahun yang sama berhasil menemukan kondisi “double peak” selama siklus birahi normal dengan menggunakan teknik bioassay. Pada tahun 1935 Mac. Corquodale pertama kali mendapatkan kristal estradiol dari cairan folikuler ovarium dan juga estron ditemukan dalam cairan folikel tetapi dalam jumlah yang kecil.
Estrogen telah digunakan secara luas pada sapi dan domba sebagai subtansi penyebab abortus, karena mempunyai aksi leutolitik yang mungkin disebabkan oleh Prostaglandin. Pada babi, estrogen mempunyai efek luteotropik dan oleh sebab itu digunakan dalam singkronisasi estrus. Mekanismenya melalui pemeliharaan fase luteal sampai perlakuan estrogen dihilangkan dan diikuti oleh injeksi prostaglandin yang menyebabkan regresi CL.
Estogen alamiah yang terpenting adalah estradiol (E2), estron (E1), dan estriol (E3). Secara biologis, estradiol adalah yang paling aktif.

PROGESTERON
Progesteron disekresikan oleh sel – sel luteal korpus luteum. Hormon ini juga disekresikan oleh plasenta dan glandula adrenal. Progesteron ditrasportasikan kedalam darah melalui ikatan pada globulin seperti androgen dan estrogen. Regulasi sekresi progesteron terutama distimulasi oleh LH pada hewan domestik.
Progesteron berfungsi menjaga kehamilan dengan cara mempersiapkan uterus untuk implantasi melalui peningkatan glandula sekretori didalam endometrium dan menghambat motilitas miometrium. Progesteron beraksi secara sinergik dengan estrogen untuk menginduksi tingkah laku estrus pada domba dan sapi. Agar progesteron mempunyai efek terhadap suatu jaringan maka jaringan tersebut pertama kali harus dipengaruhi dan diekspos terhadap estrogen. Bersama – sama dengan estrogen, progesteron menginduksi perkembangan sistem lobulo – alveolar mammae, dan hipertrofi endometrium uterus. Level tinggi progesteron akan menghambat estrus dan LH surge ovulatori. Oleh karen itu, hormon progesteron penting dalam regulasi siklus estrus.
Pemberian progesteran dapat mencegah terjadinya abortus pada saat kebuntungan karena progesteron yang cukup dalam tubuh. Hal ini disebabkan hormon progesteron akan menjaga kebuntingan. Preparat progesteron juga dapat digunakan dalam penyentakan birahi pada sekelompok hewan.

HORMON TESTIS
TESTOSTERON
Testosteron adalah hormon steroid dari kelompok androgen. Penghasil utamanya adalah testis pada jantan dan folikel pada ovarium betina. Baik bagi jantan atau betina, Testosteron memiliki peranan penting pada kesehatan. Fungsinya adalah meningkatkan libido,fungsi imun,energi,dan perlindungan dari osteoporosis.
Namun pengaruh testosteron lebih besar bagi hewan jantan. Bagi hewan jantan,testosteron merupakan hormon seks yang punya peran pentng dalam fungsi seksual,produksi sperma,pembentukan otot. Rendahnya kadar hormon ini menyebabkan seseorang mengalami kelelahan kronis,gangguan mortalitas.
Riset membuktikan bahwa hormon testosteron dalam jumlah yang normal sangat penting untuk mengurangi resiko diabetes dan penyakit kardiovaskular/peredaran darah pada hewan carnivora.
Kadar testosteron yang normal adalah berada di kisaran 12 nmol/1 sampai 40 nmol/1. Jika kurang dari itu,maka mengidap sindrom kekurangan testeron


ANDOGEN
Andogen adalah hormon steroid yng berperan dalam merangsang dan pengendalian pembangunan serta pemeliharaan karakteristik sifat kejantanan dengan meningkatkan reseptor androgen. Androgen merupakan dasar dari anabolik steroid. Juga menjadi pelopor dari semua estrogen.





















KESIMPULAN
Istilah hormon berasal dari bahasa yunani (horman ) yang berarti mengatur pergerakan. Hormon diartikan sebagai messenger kimia dari suatu sel atau sekelompok sel kepada sel lain. Atau dengan kata lain, Hormon adalah zat kimia organik yang diproduksi oleh sel-sel khusus dalam tubuh tanpa saluran yang dirembeskan melalui aliran darah dalam jumlah kecil dapat menghambat/ merangsang aktivitas fungsional organ target spesifik. Seluruh organism multiseluler menghasilkan hormon.
Hormon dihasilkan oleh kelenjar endokrin, tetapi sesungguhnya hormon dihasilkan hampir disetiap jenis sistem organ dan jaringan pada tubuh hewan. Hormon dihasilkan oleh kelenjar endokrin yaitu Hypothalamus, Hypofisis, Thyroid, Parathyroid, Pancreas (pulau Langerhan), Adrenal (medula dan korteks), Gonad (ovarium dan testes), Plasenta, Thymus, Membran Mucosa Usus.


Faktor yang mempengaruhi kerja hormon pada target organ
Kecepatan sintesis dan sekresi hormon
Sistem transpor hormon dalam plasma
Kecepatan degradasi hormon
Kecepatan perubahan hormon (inaktif è aktif)
Perbedaan letak reseptor spesifik

KLASIFIKASI HORMON
BERDASARKAN CARA KERJA
- Hormon Reproduksi Utama
- Hormon Metabolik
BERDASARKAN STRUKTUR KIMIA
- Hormon Golongan Protein/ - - Glikoprotein/ Polipeptida
- Hormon Golongan Steroid
- Hormon Golongan Asam Lemak

KELENJER PENGHASIL HORMON REPRODUKSI
HIPOTHALAMUS : GnRH; TRH; PIH; Oksitosin, Vasopresin (ADH/Anti Diuretic Hormone)
HIPOFISIS : HIPOFISIS ANTERIOR : FSH; LH; PR
HIPOFISIS POSTERIOR : Oksitoxin ; Vasopresin
GONAD (Ovarium dan Testes) : E2; P4; T4; INHIBIN dan Relaksin
UTERUS : RELAKSIN; PGF
PLASENTA : hCG; PMSG; PL; PROTEIN B





























Daftar pustaka
Anonymous.2000. Inhibin-synthesis, Secretion and Practical Uses.
www.medvet.umontreal.ca/erra_ang/CAP_inhibine.pdf

Anonymous.2001. Inhibin-A Dimer. Accurately Measures Only Bioactive Dimeric Inhibin-A. http://www.aruplab.com/testbltn/inhibin.htm

Anonymous.2003. Activin/Inhibin. R & D System Inhibin Activin.
http://www.rndsystem.com/asp/g-sitebuilder.asp.bodyld=182

Budinuryanto, D.C. 1991. Karakteristik Domba Priangan Tipe Adu Ditinjau dari Eksterior dan Kebiasaan Peternak dalam Pola Pemeliharaannya. Thesis Pascasarjana. IPB. Bogor

Guyton A. Fisiologi kedokteran. Edisi ke-7. Jakarta: EGC, 1994; 330-333

Jacob TZ, Baziad A.1994. Endokrinologi reproduksi. Edisi ke-1. Jakarta: KSERI

Supono. 1985. Ilmu kebidanan. Bagian kebidanan dan kandungan FK-Unsri. Palembang.

Suherman KS. 1995 Farmakologi dan terapi. Edisi ke-4 Jakarta: Bagian Farmakologi FK-UI

tips mandapatkan uang lewat ngenet

Trik-Tips Meraup Uang di Internet

May 28, 2010 by fajar 17 Comments

Mengupas beberapa tips dan trik blogging sambil mendapatkan uang?dollar dan rupiah.dari hobi blogging dapet keuntungan.seperti kisah para blogger tersukses seperti radityadika dan Joko susilo.Si kambing jantan atau raditya dika tentang kisah seorang pelajar bodoh dengan gaya bahasa yang hiperaktif.dan joko susilo dengan cara penyampaian trik-tips sukses dalam berbisnis.membuat mereka berdua terkenal didunia maya dan dikategorikan sebagai blogger tersukses.okeh sampe disini dulu tentang blogger sukses.

Internet merupakan salah satu alternative untuk mencari uang.semua orang bisa mendapatkan keuntungan berjuta-juta di internet.tentunya dengan strategi yang matang.banyak cara untuk mendapatkan uang diinternet,misalnya saja:game online,situs pertemanan,blog,dan mengikuti program-program periklanan,affiliasi,referral dan lain sebagainya.

Untuk masalah keuntungan antar blog.jika dibandingkan antara blog di WordPress dan di Blogspot,Blogspot-lah yang lebih besar peluang penghasilannya untuk meraup dollar dan rupiah.kenapa demikian?
1.Blogger/Blogspot adalah blog gratisan yang penggunanya paling banyak di dunia.blog yang di bawah bendera besar mesin pencari terbesar didunia” Mbah google ini bebas untuk dimodifikasi HTML-nya.mulai dari otak-atik template, HTML,CSS,dan Java Script.jadi kita lebih leluasa untuk memasukkan script-script apa saja.termasuk memasang script iklan.karena sebagian besar periklanan menggunakan java script.
2.Sedangkan untuk blog di wordpress dot com,sangat sulit untuk mendapatkan penghasilan.karena blog ini berbasis CMS.jadi kita mengakses blog ini instant banget,tinggal insert aj.istilahnya nasi udah matang,jadi kita tinggal makan aja.jadi kalo pengen membuat nasi lebih enak lagi kan ga mungkin kita masak lagi,yang ada gosong.
Blog wordpress adalah blog yang antijava jadi untuk mendpatkan keuntungan dari blog ini,sangat kecil.karena sebagian besar untuk mendapatkan keuntungan adalah dengan join kesitus bisnis dan sebagian besar situs tersebut mendukung script iklan yang berbasis java untuk mempromosikan websitenya lewat blog kita.dan blog di wordpress dot com hanya mendukung script HTML.

Bukan berarti ga bisa,masih bisa ko.disini saya membahas cara mendapatkan uang di internet entah itu lewat blog wordpress,blogspot,e-mail,facebook,twitter,dll.seperti penjelasan dibawah ini:

1.Plurk

Sudahkah anda mempunyai account plurk??jika belum,join disini. Situs jejaring social pertemanan ini cukup menarik perhatian.meskipun pendahulunya lebih popular seperti facebook dan twitter.

Plurk menurut saya situs jejaring sosial yang paling berbeda dibanding situs jejaring sosial lainnya.Kenapa begitu?situs microblogging ini paling tepat untuk dijadikan media promosi dikelasnya.selain situs jalinan pertemanan,ternyata bisa menghasilkan dollar juga.dengan cara menjual link kita.

Caranya:

Kunjungi situs adf.ly.situs ini adalah situs penjual text links.daftarkan segera url plurker anda disini.jika sudah terdaftar submit url anda guna untuk mendapatkan link yang akan mau dijual.jika sudah mendapatkannya..promosikan link tersebut dengan gaya masing-masing.situs ini akan membayar dollar jika link yang kita pasang dari pihak mereka diklik sama orang lain.atau biasa disebut PPC atau Pay-PerClick.semakin banyak link yang di klik,semakin banyak pula dollar yang kita dapatkan.makanya buruann!! join…

Dan cara tersebut,tidak hanya untuk plurk saja.anda bisa mempromosikannya entah itu lewat blog,e-mail,YM,twitter,dsb.

2.Facebook

Situs terbesar didunia dan peringkat kedua setelah google,dan pernah menggeser posisi google sebanyak dua kali sebagai situs no satu didunia. Selain sebagai situs pertemanan,facebook juga menghasilkan dollar ataupun rupiah.tentunya dengan peraturan yang di berlakukan.untuk mengenai mengahsilkan dollar di facebook,anda bisa memanfaatkan aplikasi “marketplace” .untuk mempromosikan produk-produk yang ingin kita jual.selain itu ada juga yang free,enjoy,tapi dapet duit.yaitu game army aplikasi yang satu ini bisa mendapatkan keuntungan dengan cara memenangkan setiap pertandingan.jadi semakin banyak kita menang,semakin banyak pula penghasilan yang kita dapat.

3.Ziddu

Ziddu adalah situs file hosting.atau bisa dikatakan tempat penyimpanan file secara online.file apa saja kita dapat menyimpannya disana.doc,mp3,mp4,dll.situs ini berbeda sekali dengan situs file hosting lainnya.ziddu tidak menyediakan account premium.jadi semua pelayanan di ziddu serba gratisss!!!.mulai dari upload,min 200MB/upload dan tanpa batasss.terus gimana sih dapet uangnya???

Caranya:

Setiap file yang kita upload di ziddu kemudian file tersebut didownload oleh orang lain,nah disitulah ziddu membayar kita dengan dollar.untuk melihat contohnya download file ini .tidak hanya itu ziddu juga menyediakan program referral,maksudnya setiap kita mengajak orang lain untuk bergabung dan orang itu meresponnya,nah disitulah ziddu juga membayar kita.untuk menggunakan akun ini,tidak harus mempunyai blog.anda bisa memanfaatkannya melalui chatting,facebook,twitter,plurk,dan situs-situs yang lainnya.nah gimana??keren kan…?!!.belum punya akun ziddu???buruan daftar.Caranya klik banner di bawah ini:
dan raih dollar sebanyak mungkin.

4.Kumpul Blogger

Nah yang satu ini paling mantap.kebanyakan para blogger menggunakan jasa ini untuk mencari Rupiah.jumlah yang ditawarkan pun cukup menarik.dan program PPC yang paling digemari.Sudah tahu belum tentang kumpul blogger??kalo belum ada yang tahu join disini.ikuti petunjuknya..gampang kok..dan raih rupiah sebanyak-banyaknya.

5.Adsense Camp

Program ini juga paling banyak digunakan para blogger untuk mendapatkan rupiah.adsense versi Indonesia ini sama seperti kumpul blogger.program PPC ini akan membayar kita dengan rupiah jika ada orang yang mengklik iklan yang kita pasang diblog.belum punya akun adsense camp??klik disini.

6.AdBrite

Adbrite atau situs bisnis juga menghasilkan dollar.metodenya hampir sama dengan ziddu.untuk keterangan lebih lengkap,dan lebih lanjut anda bisa mengklik banner di bawah ini:

Dan masih banyak lagi situs-situs penyedia dollar ataupun rupiah.kalo saya sebutkan semuanya ga bakalan habis.kriting ntar tangan gue.hahaha

Keterangan lainnya:

Untuk nomer 4 dan 5 situs tersebut menggunakan script java,jadi tidak cocok untuk wordpress.

WARNINGS!!!

Berhati-hatilah untuk menggunakan blog wordpress dot com sebagai media periklanan atau sejenisnya.asal tidak terlalu banyak menggunakan iklan untuk mendapatkan keuntungan.kita kan aman-aman saja.seperti blog saya ini.yang wajar-wajar aja tidak berlebihan.

Tips

Berhati-hatilah dengan situs bisnis lainnya.jangan salah memilih,masalahnya sekarang banyak situs yang mengandung SCAM,malware.tapi yang saya sebutkan diatas bisa dipercaya dan aman-aman saja kok.

KESIMPULAN:

Untuk mendapatkan keuntungan di internet tidak harus mempunyai blog.banyak cara untuk meraup keuntungan.karena saya sebagai blogger,jadi media promosi saya lewat blog.Dan untuk masalah pembayaran anda bisa menggunakan akun Paypal dan rekening bank anda.

Oke fren,sampai disini dulu saya membahas masalah keuntungan dalam dunia maya.capek ngetik nih,entar tangan gue kriting.tinggal di masak aja yaaa..jd mie rebus.wkwkwk

Semoga berhasil dan sukses